Sejauh ini, belum cukup banyak penelitian yang membahas keamanan produk suplemen herbal terhadap ibu menyusui.
Efektivitas suplemen herbal terhadap peningkatan produksi ASI pun dipertanyakan. Kebanyakan penelitian menyebut suplemen herbal sama sekali tidak berdampak pada peningkatan produksi susu.
Selain itu, kebanyakan suplemen herbal tidak dicek keamanannya bagi ibu menyusui. Jika Anda ingin mengonsumsi suplemen herbal saat menyusui, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dulu.
Anda sebaiknya absen mengonsumi alkohol saat menyusui. Pasalnya, konsumsi alkohol berlebihan dapat mengurangi produksi ASI dan berdampak serius ke buah hati.
Ibu menyusui disarankan tidak minum alkohol atau maksimal sekali minum per hari. Setelah mengonsumsi alkohol, juga disarankan untuk menunggu setidaknya dua jam hingga menyusui bayi.
Kafein dapat meresap ke ASI. Tubuh bayi pun belum bisa menghilangkan kafein dengan sempurna. Asupan kafein ke bayi pun berisiko membuatnya terkena iritasi atau kesulitan tidur.
Saat menyusui, ibu disarankan untuk membatasi asupan kafein di bawah 300 miligram per hari atau sekitar dua sampai tiga cangkir kopi.
Selain kopi, teh, cokelat, dan soda juga mengandung kafein.
Makanan yang diproduksi dengan diolah secara berlebihan umumnya tinggi kalori, lemak tak sehat, dan gula. Makanan ini juga umumnya rendah serat, vitamin, dan mineral.
Ibu menyusui disarankan menghindari atau membatasi konsumsi makanan kemasan. Selain rendah nutrisi, makanan berlemak dan tinggi gula yang dikonsumsi ibu juga dapat membuat anak obesitas dan membentuk pola makan tak sehat.
Baca Juga: Menteri PPPA Imbau Ibu Hamil dan Menyusui Tidak Ragu Vaksin Covid-19
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.