YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Selama ini sebagian orang sering mendengar tentang rekomendasi untuk meminum sedikitnya delapan gelas atau dua liter air per hari. Tujuannya agar tubuh tidak kekurangan cairan.
Sebenarnya, selain meminum air, asupan cairan untuk tubuh juga didapatkan dari makanan yang kandungan airnya cukup tinggi, seperti buah-buahan, ditambah lagi dengan minuman lain selain air putih, misalnya teh, susu, dll.
Melansir Kompas.com, ScitechDaily meminta pendapat dari lima pakar yang terdiri dari dokter spesialis ginjal, spesialis pencernaan, hingga ilmu olahraga, mengenai apakah benar-benar perlu minum delapan gelas air per hari?
Berikut pendapat kelima pakar tersebut:
1. Karen Dwyer
Karen adalah seorang dokter ahli nefrologi atau kesehatan ginjal. Menurutnya, minum hanya diperlukan saat kita merasa haus.
Dia menambahkan, indikator terbaik tingkat hidrasi adalah warna urine.
Warna urine idealnya adalah kuning muda. Jika urine berwarna sangat gelap atau pekat, itu tanda bahwa tubuh mengalami dehidrasi. Saat itulah perlu banyak meminum air.
Jika warna urine cukup jernih (seperti air), artinya kita tidak membutuhkan banyak minum.
Ginjal mampu mengonsentrasikan air, dan jika tubuh dalam kondisi “haus”, ginjal akan mengirim pesan ke otak untuk minum lebih banyak.
Terlalu banyak asupan air justru tidak bagus untuk tubuh, khususnya pada orang yang memiliki riwayat peyakit jantung.
Baca Juga: Inilah Manfaat Minum Air Putih di Pagi Hari Setelah Bangun Tidur, yuk Rutinkan!
2. Vincent Ho
Vincent adalah seorang ahli gastroenterologi (pencernaan). Menurutnya, orang tidak harus meminum delapan gelas air putih dalam sehari.
Dia menduga, asal usul rekomendasi meminum delapan gelas air per hari mungkin berasal dari publikasi National Academy of Sciences Food and Nutrition Board pada tahun 1945.
Teori itu menyatakan bahwa cecara umum asupan air yang sesuai untuk orang dewasa adalah 2,5 liter setiap hari.
Namun, rekomendasi itu juga menyebut bahwa sebagian besar jumlah ini terkandung dalam makanan.
Fakta yang sering diabaikan adalah tubuh mendapatkan banyak asupan air dari makanan yang dikonsumsi. Contohnya, kembang kol dan terong mengandung 92 persen air.
Menurutnya, kurang tepat jika semua orang menggunakan anjuran yang memakai satu ukuran.
Orang dewasa yang sehat mungkin tidak perlu minum delapan gelas air tambahan sehari. Sementara, orang lain yang tinggal di iklim yang sangat panas mungkin memerlukan asupan cairan yang lebih banyak.
3. Michael Tam
Michael Tam adalah seorang dokter umum. Dia menjelaskan, takaran meminum delapan gelas per hari adalah jumlah dasar yang dibutuhkan oleh orang dewasa yang berpuasa, dalam arti mereka tidak melakukan apa-apa (misalnya, sedang dirawat di rumah sakit), tanpa kondisi khusus (seperti muntah atau diare).
Sementara, dalam aktivitas normal sehari-hari, biasanya orang mengeluarkan lebih banyak keringat, misalnya setelah olahraga atau cuaca yang panas.
Meski demikian, tubuh mendapatkan asupan air dari sumber lain, misalnya buah dan sayuran. Selain itu, konversi lemak, karbohidrat, dan protein menjadi energi dalam tubuh kita juga menghasilkan air.
Oleh karena itu, dia menyarankan agar meminum air cukup dilakukan saat haus.
Namun, jika menargetkan minum lebih banyak air, terutama sebagai pengganti minuman manis, akan berdampak baik untuk kesehatan.
Baca Juga: Anak Hampir 1 Minggu BAB Warna Hitam, Padahal Rajin Minum Air Putih dan Makan Sayur, Ada Apakah?
4. Jon Bartlett
Jon Bartlett, seorang spesialis olahraga, menyebut bahwa kebutuhan asupan air masing-masing individu berbeda, tergantung pada sejumlah faktor, baik internal maupun eksternal.
Mengenai rekomendasi meminum delapan gelas air per hari, kata dia itu adalah kebutuhan dasar untuk memenuhi kebutuhan fisiologis sehari-hari.
Kebutuhan aktual air yang dibutuhkan tergantung pada aktivitas, kesehatan, dan iklim tempat tinggal.
Menurutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat dehidrasi ringan pun dapat berdampak negatif pada kinerja mental dan fisik. Namun, ini lebih ditekankan untuk orang yang tinggal di lingkungan sangat panas dan memiliki aktivitas padat.
5. Toby Mundel
Toby yang merupakan seorang ilmuwan bidang olahraga, menjelaskan, ada banyak faktor yang menentukan jumlah asupan air yang dibutuhkan oleh tubuh.
Di antaranya adalah ukuran dan komposisi tubuh (berat badan, otot, dan lemak), banyaknya keringat yang dikeuarkan (aktif secara fisik, lingkungan panas atau lembab, menu makanan (makanan tinggi air, karbohidrat), terlalu banyak menggunakan pakaian), buang air kecil (minum obat tertentu, berada di ketinggian), kondisi kesehatan (demam, muntah atau penyakit), dan sedang hamil atau menyusui.
Dia menambahkan, sebagian besar orang dewasa yang sehat jarang merasa haus dan memiliki urine berwarna kuning muda (atau tidak berwarna). Hal itu menunjukkan bahwa asupan air mereka sudah cukup.
Sumber : grid.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.