PAPUA, KOMPAS.TV - Para tenaga medis menggelar aksi long march dan menyalakan seribu lilin di Kota Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Aksi dilakukan sebagai bentuk dukacita dan keprihatinan atas gugurnya rekan sejawat, akibat penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata, di Distrik Kiwirok pada senin lalu.
Baca Juga: 2 Nakes yang Lompat ke Jurang Usai Serangan KKB Telah Ditemukan, Salah Satunya Meninggal Dunia
Dengan mengikat pita hitam pada lengan dan kepala, massa tenaga kesehatan di Kota Oksibil menggelar aksi long march dari Jalan Kabiding menuju Pusat Kota Oksibil dan selesai di halaman Mapolres Pegunungan Bintang.
Selain long march, ratusan tenaga medis ini menyalakan seribu lilin sebagai tanda duka cita atas meninggalnya rekan sejawat mereka dalam penyerangan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata, di distrik Kiwirok.
Dalam aksinya ratusan tenaga medis ini juga membacakan pernyataan sikap diantaranya, meminta agar seluruh tenaga kesehatan yang bertugas di Kabupaten Pegunungan Bintang harus dilindungi oleh negara dan seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga: 2 Nakes yang Terjun ke Jurang saat Serangan KKB di Papua Akhirnya Ditemukan
Kepolisian setempat menyatakan, aksi solidaritas tersebut berlangsung damai.
Sebelumnya, tim gabungan TNI-Polri berhasil temukan 2 tenaga medis yang hilang pasca-penyerangan oleh kelompok bersenjata di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Keduanya ditemukan di dalam jurang.
Satu tenaga medis ditemukan dalam kondisi selamat, sementara satu lainnya yang bernama Gabriela Meilan dalam keadaan meninggal dunia.
Tim gabungan masih akan kembali fokus mencari satu tenaga medis lain yang bernama Geral Sukoi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.