BLORA, KOMPAS.TV - Kondisi air berwarna coklat, kotor dan bau di wilayah Sungai Bengawan Solo Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, membuat pelanggan PDAM setempat resah. Warga masih mendapatkan air PDAM yang kotor dan berbau. PDAM Kabupaten Blora mengatakan, pencemaran di Sungai Bengawan Solo masih dalam ambang bisa diolah air di PDAM. Namun jika pencemaran Sungai Bengawan Solo kritis, PDAM akan menutup operasional air ke pelanggan di Blora.
"pengolahan yang kesulitan. Dampaknya bagi masyarakat, karena masyarakat itu butuh air yang layak butuh air yang bersih. Karena tercemar, ini PDAM tetap berusaha untuk menolah air menjadi lebih baik. Tapi kalo memang tingkat pencermarannya itu tinggi, pekat, tidak bisa diolah. PDAM terpaksa mematikan operasionalnya," kata Sugiyanto, Kepala PDAM Cabang Cepu Blora.
Kondisi pencemaran air Sungai Bengawan Solo menurut warga sudah biasa terjadi. Diduga akibat pembuangan limbah perusahaan batik maupun pabrik pengolahan miras dari wilayah di hulu Sungai Bengawan Solo, seperti daerah Solo dan sekitarnya.
#sungaibengawansolo #pdamblora #pencemaranair
Sumber : Kompas TV Jateng
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.