BANYUMAS, KOMPAS.TV - Perjuangan atlet Indonesia di Tokyo, Jepang, layak dibanggakan. Salah satu yang sukses meraih medali adalah Saptoyogo Purnomo, atlet pelari 100 meter. Tak hanya mengharumkan Indonesia, prestasi Yogo juga membanggakan keluarga.
Desa Ciberung, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ini adalah tempat atlet pelari Saptoyogo Purnomo dibesarkan orangtuanya. Suami istri yang berprofesi sebagai petani dan pedagang ini mengaku, bakat sang anak terlihat sejak remaja, tepatnya saat Yogo menjadi siswa SMP. Meski terlahir dengan gangguan di gerakan otot dan postur tubuh, Yogo meraih berbagai prestasi yang dibuktikan dengan medali dan piagam di rumahnya.
“Sejak SMP sudah ikut olimpiade antar pelajar sudah dapat medali. Sejak SMP dan terus berkembang di SMP, saat lulus SMA ikut PON, ikut olimpiade di Malaysia dan menjadi juara,” kata Tulusno, ayah atlet peraih perunggu paralimpiade.
Keberhasilan Saptoyogo Purnomo meraih perunggu di Paralimpiade Tokyo, membanggakan keluarganya. Tak hanya kebanggaan, keluarga Yogo juga merasakan penghargaan terhadap prestasi yang telah diraih oleh pemuda berusia 20 tahun ini. Sebuah rumah yang berada di samping rumah orangtua Yogo diberikan oleh pemerintah atas prestasi yang diraih oleh Yogo.
#kabupatenbanyumas #paralimpiade #tokyo
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.