SEMARANG, KOMPAS.TV - Sejak pemberlakuan PPKM Darurat yakni 3 Juli 2021, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mencatat, terjadi penurunan angka kematian Case Fatality Rate (CFR) Covid -19. Sementara angka kesembuhan recovery rate mengalami peningkatan.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan saat ini terjadi penurunan angka kematian pasien Covid-19 jika dibandingkan minggu sebelumnya, yakni dari 6,36 persen turun menjadi 6,18 persen. Sementara angka kesembuhan pasien meningkat dari 85 persen menjadi 85,19 persen. Seperti di Kabupaten Kudus, terjadi penurunan kasus Covid-19 dari minggu ke minggu. Tingkat hunian rumah sakit di Kabupaten Kudus juga cukup longgar.
“Terjadi penurunan CFR dari 6,36 persen menjadi 6,18 persen ya. Lalu recovery rate atau angka kesembuhannya meningkat, dari 85 persen menjadi 85,19 persen,” kata Yulianto Prabowo, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah.
Sementara itu, di RSUD KRMT Wongonegoro Kota Semarang jumlah pasien Covid-19 yang dirawat mengalami penurunan sejak Jumat (09/07/2021) lalu. Jika biasanya keterisian tempat tidur isolasi atau Bed Occupancy Rate (BOR) penuh serta IGD rumah sakit juga terjadi antrean pasien, saat ini keterisian tempat tidur isolasi mengalami penurunan menjadi 90 persen dan di IGD hanya diisi sekitar 14 pasien Covid-19.
“Jumlah pasien Covid-19 mulai Jumat (09/07/2021) kemarin sudah mengalami penurunan biasanya bornya penuh, dan di IGD masih banyak antrean tetapi alhamdulillah saat ini sudah turun,” kata Eko Krisnarto, Wadir Umum dan Keuangan RSUD KRMT Wongsonegoro.
Masyarakat tetap diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan. Dan masyarakat juga diminta tidak panik saat terkonfirmasi positif Covid-19. Jika hanya Orang Tanpa Gejala (OTG) pasien bisa melakukan isolasi mandiri di rumah, sementara untuk pasien Covid-19 dengan gejala sedang, berat hingga kritis harus dirawat di rumah sakit.
#covid19 #dinaskesehatan #orangtanpagejala
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.