Layani Makan di Tempat, Warung Sate Diberi Sanksi

KUDUS, KOMPAS.TV - Petugas gabungan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyita kursi hingga daging sate yang hendak dijual,  karena pemilik warung masih melayani makan di tempat saat pelaksanaan PPKM Mikro Darurat. Video penyitaan ini sempat viral di media sosial.

Dalam Video, pemilik warung tampak pasrah saat petugas gabungan masuk ke warung sate dan mendapati pembeli sedang makan di tempat. Petugas kemudian menyita bangku dan daging sate, yang dinaikkan ke mobil patroli. Untuk mengambil bangku dan daging sate yang disita, pemilik warung diminta mengisi surat pernyataan tidak akan mengulangi pelanggaran.

Video rekaman berdurasi dua menit ini terjadi pada Minggu (04/07/2021) di sebuah warung sate di Jalan Lingkar Utara, Desa Panjang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Kapolsek Bae, AKP Ngatmin, masih ada sejumlah pedagang yang bandel dengan melayani makan di tempat. Untuk shock terapi, pihaknya mengingatkan dan menyita kursi untuk jualan. “Apabila pemiliknya membuat surat pernyataan untuk sanggup melaksanakan PPKM Darurat, maka kita kembalikan,” ujarnya.

Sementara itu. pemilik warung mengakui saat itu, pihaknya memang masih melayani makan di tempat para pelanggan. Karena dianggap melanggar, petugas menyita tiga bangku dan potongan daging kambing siap ditusuk. Setelah mengisi surat pernyataan berisi tidak akan melayani makan di tempat lagi, daging sate tersebut diperbolehkan untuk diambil kembali. “Kemarin langsung saya ambil dan saya membuat surat pernyataan bermaterai kalau mau warung buka tapi dibungkus saja,” kata Saiful Amri, pemilik warung sate.

Sejak penerapan PPKM Darurat, salah satu aturan yang tidak boleh dilakukan oleh masyarakat khususnya para pemilik warung adalah melayani makan di tempat. Warga diimbau mematuhi aturan tersebut karena tujuannya adalah  agar penyebaran Covid-19 tidak meluas.

#ppkmdarurat  #laranganmakanditempat  #warunglanggarppkmdarurat