BREBES, KOMPAS.TV – Seorang kakek di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah membeli perhiasan emas puluhan gram menggunakan uang receh.
Video sang kakek yang ingin membeli emas menggunakan uang receh tersebut menjadi viral di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun instagram @andreli48, Rabu (30/6/2021).
Karyawan toko emas sempat kewalahan menghitung uang receh yang mencapai dua karung beras ukuran 25 kilo selama dua jam dari pukul 8 hingga 10.00 WIB.
Baca Juga: Mengaku Seniman dan Bisnisnya Bangkrut karena Pandemi, WNA Italia Ini Jadi Pengemis di Bali
Diketahui kakak tersebut bernama Januri, warga Desa Baros, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes.
Kesehariannya lansia tujuh puluh lima tahun ini hanya mengemis. Uang hasil mengemis selama dua tahun ia belikan perhiasan emas di Toko Emas Rama, jalan Diponegoro, Ketanggungan, Brebes.
Januri datang dengan menumpang mobil bak sambil membawa dua karung uang receh. Setibanya di kompleks pasar, Januri berjalan masuk ke Toko Emas Rama.
Kepada karyawan toko kakek januri mengatakan akan membeli perhiasan. Meski penampilan tampak kurang meyakinkan, pelayan toko tetap melayani layaknya pelanggan lain.
Baca Juga: Awal Bulan Harga Emas Pegadaian Hari Ini, Kamis 1 Juli 2021, Turun Lagi Rp5.000 per Gram
“Ngomongnya enggak jelas, cuma datang bawa uang receh mau beli ini. Terus uangnya dihitung baru milih emasnya,” ujar Prima Puput, karyawan toko emas saat ditemui, Jumat (2/7/2021).
Saat pembayaran Januri menyerahkan dua kantong yang berisi uang receh mulai dari pecahan Rp2.000 sampai uang koin Rp500.
Butuh waktu 2 jam untuk empat orang karyawan toko emas menghitung uang receh Januri yang totalnya sebesar Rp9.400.000.
Baca Juga: Pria di Georgia Amerika Serikat Ini Terima Gaji Terakhir Dalam Bentuk Uang Receh
Dengan uang tersebut Januri membeli kalung emas 10 gram dan 2 buah gelang emas seberat 18 gram.
Pemilik Toko Emas Rama Hengky Wibowo mengatakan saat membeli emas, Januri tidak membawa kartu identitas.
Menurut Hengky pembeli hanya mengatakan nama dan desa tempat tinggal, asal uang tersebut serta mengaku keseharian hanya mengemis. Namun Hengky tidak pernah melihat Januri di area pasar.
Januri, sambung Hengky, datang Rabu (30/6/2021) sekitar jam 8.00 WIB dan ingin membeli perhiasan. Pihaknya pun tetap melayani tanpa membedakan pembeli.
Baca Juga: Kakek Makmur Ditemukan Meninggal, Pengemis yang Pernah Viral karena jadi Korban Penjambretan
“Entah dia bawa uang cash, pakai kartu atau uang logam tetap kita layani dengan baik. Dia beli perhiasan pembayarannya pakai uang receh. Rata-rata uang logam, paling besar pecahan Rp2.000. Pengakuannya dikumpulkan selama 2 tahun,” ujar Hengky.
Usai membeli pemilik toko menawarkan Januri agar ditemani karyawannya untuk mengantar pulang, namun ditolak.
“Kita sendiri tidak tahu dia mengemis di mana. Hanya menjelaskan namanya Januri dan dia warga Desa Baros,” ujar Hengky.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.