Kompas TV regional update corona

Strategi Gerilya Ganjar: Lockdown Tiap RT di Zona Merah yang Berjumlah 7.000 Lebih

Kompas.tv - 28 Juni 2021, 20:23 WIB
strategi-gerilya-ganjar-lockdown-tiap-rt-di-zona-merah-yang-berjumlah-7-000-lebih
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat diwawancarai oleh Kompas.tv, Senin (11/1) (Sumber: Kompas.tv/Prahayuda Febriyanto)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Hariyanto Kurniawan

SEMARANG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memutuskan untuk mengambil strategi gerilya dalam menangani lonjakan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Ganjar meminta kepada seluruh kepala daerah di Jateng untuk langsung menerapkan lockdown pada tingkat rukun tetangga (RT) bagi yang masuk kategori zona merah.

Langkah ini diambil Ganjar, lantaran ia belum berencana memberlakukan pembatasan skala provinsi untuk menekan laju penularan Covid-19.

Menurut Ganjar, lockdown tidak akan optimal jika hanya satu atau dua wilayah teritorial pemerintahan yang melakukannya, perlu partisipasi seluruh daerah risiko tinggi di Indonesia untuk itu.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Buka Call Center Covid-19, Masyarakat Jateng Bebas Konsultasi 24 Jam

"Ini mesti satu pulau kompak. Jadi kalau memang mobilitas warga dikurangi, mari kita bersama-sama setop mobilitasnya. Maka kita gerilya dari bawah, minimal di tiap RT zona merah kita lockdown," kata Ganjar usai rapat penanganan Covid-19 bersama Wamenkes secara daring, Senin (28/6/2021).

Hingga hari ini, Ganjar menyebutkan, telah ada lebih dari 7.000 RT di Jateng yang berstatus zona merah. Jumlah tersebut bertambah dari catatan semula yang hanya sebanyak 5.757 RT.

"Kalau kemarin ada 5.700 RT yang masuk zona merah, hari ini sudah 7.000 lebih. Maka saya minta harus lockdown. Harus sekarang, kalau kemarin enggak, maka sekarang harus," tegasnya.

Dengan penerapan lockdown tingkat RT, Ganjar percaya, penanganan kasus Covid-19 di Jateng dapat dikendalikan.

Ganjar menambahkan, untuk membantu jalannya pembatasan wilayah di tingkat RT, Babinsa atau Bhabinkamtibmas akan diterjunkan untuk menjalankan tugas pengamanan.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x