Kusnanto menjelaskan, RSUD Kota Bekasi memiliki 365 tempat tidur dan 30 di antaranya disediakan di tenda darurat. Namun, pasien yang terus berdatangan menyebabkan RSUD Kehabisan tempat tidur baik di dalam rumah sakit maupun tenda darurat atau triase.
"Kapasitas bed yang kami sediakan di triase adalah 30 bed, ternyata masyarakat yang hadir untuk meminta bantuan layanan ke rumah sakit ini makin banyak dan tidak mungkin kami tolak," kata dia.
Pihaknya kemudian menambah kapasitas tempat tidur dengan membuka ruang inap satu lantai berkapasitas 45 tempat tidur.
"Supaya masyarakat tidak terlihat seperti ini (di luar tenda) di triase, luar biasa ya karena antrean begitu tinggi," ucapnya.
Baca Juga: Viral Keluarga Pasien Aniaya Nakes di Garut, Begini Kronologinya!
Selain itu, pihak RSUD Kota Bekasi juga menutup satu lorong rumah sakit dan menempatkan 15 tempat tidur pasien di lorong tersebut.
"Saya tutup satu lorong untuk penambahan bed triase, sebanyak 15 tempat tidur di lorong itu. Jadi mudah-mudahan mereka juga nyaman, petugas juga nyaman, petugas sehat selalu. Dan ini perhatian buat masyarakat ya bahwa Covid-19 itu ada dan nyata," tutur Kusnanto.
Tidak hanya itu, pihak RSUD Kota Bekasi juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk merujuk pasien ke rumah sakit lain.
"Sudah kordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk mengurai pasien-pasien rujuk ke rumah sakit tipe D, rumah sakit yang ada di Bekasi yang swasta dan kami juga rujuk ke Jakarta," ujar dia.
Baca Juga: Anggota Dewan Positif Covid-19, DPRD Jember Lockdown, Sidang Paripurna Ditunda
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.