YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah Kota Yogyakarta terus melakukan tracing penularan Covid-19 di lingkungan Balai Kota Yogyakarta, tak terkecuali Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Yogyakarta.
Hal ini dilakukan mengingat pada 18 Juni 2021 didapati 11 pegawai Dinas Sosial Yogyakarta itu yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Sampai Senin, 21 Juni, jumlah ASN yang positif Covid-19 di Dinsosnakertrans bertambah dan mencapai 30 orang.
"Dinsos kami minta untuk lockdown," ujar Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Senin (21/6/2021).
Baca Juga: Target Vaksinasi Covid-19 Warga Yogyakarta Selesai Agustus 2021
Ia menyebutkan empat dari lima bidang di Dinsosnakertrans yang terpapar Covid-19. Bidang ketenagakerjaan sama sekali tidak terpapar.
Menurut Heroe, kasus penularan Covid-19 di lingkungan Dinsosnakertrans terjadi karena aktivitas pemeriksaan berkas-berkas.
Ia menduga penularan virus berawal dari bidang yang memeriksa laporan masyarakat terkait pelaksanaan isolasi mandiri dan sebagainya.
Secara keseluruhan, ada 40-an ASN di lingkungan balai kota yang terpapar Covid-19. Selain Dinsosnakertrans, ada dinas kependudukan dan catatan sipil, dinas pemadam kebakaran, sekretarian, dinas perhubungan, serta personel BPBD Yogyakarta.
"Cuma Dinsos yang lockdown, dinas lain masih membuka pelayanan," ucapnya.
Heroe mengatakan penyebab penularan ASN beragam, akan tetapi bisa jadi bagian dari fenomena kecepatan penularan yang sangat cepat.
Terkait varian baru atau bukan, ia belum bisa memutuskan sekali pun peningkatan penularan Covid-19 di Yogyakarta mencapai 300 persen dalam dua minggu terakhir.
Baca Juga: Warga Yogyakarta Tak Perlu Panik Ada Wacana Lockdown, Ini Alasannya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.