Kompas TV regional berita daerah

Kekerasan pada Anak dan Perempuan di Sumsel Meningkat Selama Pandemi, Capai 118 Kasus

Kompas.tv - 11 Juni 2021, 13:58 WIB
kekerasan-pada-anak-dan-perempuan-di-sumsel-meningkat-selama-pandemi-capai-118-kasus
Ilustrasi kekerasan seksual terhadap perempuan. (Sumber: suara.com)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Iman Firdaus

PALEMBANG,KOMPAS.TV – Kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sumatera Selatan meningkat selama pandemi. Baik  kekerasan fisik maupun verbal.

Direktur Eksekutif Women Crisis Center (WCC) Palembang, Yeni Roslaini menuturkan, jumlah kasus kekerasan di Sumatera Selatan pada tahun 2020 mencapai 118 kasus, jumlah ini meningkat 2 persen dibandingkan tahun 2019.

Walau tidak siginifikan, kasus kekerasan di tahun 2020 lebih beragam.

”Kekerasan bukan hanya kontak fisik, melainkan kekerasan verbal,” ucap Yeni, dilansir dari laman Kompas.id Jumat (11/6/2021). 

Bahkan, kekerasan ini seakan menular. Ketika seorang perempuan yang mengalami kekerasan oleh suaminya kemudian melampiaskan emosi itu pada anaknya yang kebetulan lebih sering berada di rumah lantaran pembatasan kegiatan di sekolah.

Tak hanya itu, Yeni menjelaskan bahwa kekerasan yang tergolong sadis juga kerap terjadi di Sumatera Selatan, bahkan data dari Komnas Perempuan, pembunuhan terhadap perempuan karena beragam motif (femisida) di Sumsel juga cukup tinggi.

Sumsel berada di posisi keempat dengan delapan kasus di bawah Jawa Barat (14 kasus), Jawa Timur (10 kasus), dan Sulawesi Selatan (10 kasus).

Yeni meyakini masih banyak lagi kasus kekerasan yang tidak dilaporkan. Itu karena masih ada stereotip di Sumsel yang menyudutkan posisi anak dan perempuan sehingga mereka takut untuk melaporkan kekerasan yang mereka alami.

”Ada ketakutan jika mereka melaporkan kekerasan tersebut mereka malah akan lebih disalahkan lagi oleh masyarakat. Maka terjadilah revitimisasi,” ucap Yeni.

Baca Juga: Viral Kekerasan Anak di Cileungsi oleh Ibu Kandung yang Diduga Depresi

Dana alokasi khusus




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x