Masih kata Sempana, mendengar tahanan meminta minum, salah satu petugas kemudian menuju ke ruang tahanan.
Namun, saat petugas membuka pintu sel, tiba-tiba para tahanan yang ada di dalam sel langsung mendobrak pintu.
Setelah itu, para tahanan tersebut langsung mengeroyok petugas dan menyiramkan air cabai yang telah diracik mereka.
"Sempat dianiaya, dan disiram (air) cabai," kata Sempana seperti dikutip dari Kompas.com.
Saat kejadian itu terjadi, membuat petugas yang dikeroyok dan disiram air cabai menjadi gelagapan hingga lima orang tahanan berhasil kabur.
"Anggota kita gelagapan, kan. Terus dikeroyok sama mereka itu, ada lima orang. Terus kabur," ungkapnya.
Sempana pun menduga bahwa aksi pelarian itu sudah direncanakan para tahanan.
Sebab, mereka sudah meracik air cabai yang dimasukkan dalam botol air mineral untuk disiram ke petugas.
Baca Juga: Larangan Mudik Berakhir, Aturan Pengetatan Perjalanan Berlaku 18–24 Mei 2021
Masih Diburu
Saat ini, lanjut dia, pihaknya masih memburu para tahanan yang kabur.
Dalam melakukan pencarian, BNNP Sumut berkoordinasi dengan Polda Sumut, BNN tingkat kota, dan polsek-polsek.
Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan pendekatan dengan keluarga para tahanan agar menyerahkan diri.
"Juga dengan pihak keluarga untuk menyerahkan diri. Di samping kita melakukan pencarian terus. Minta tolong dengan aparat yang dekat dengan tempat tinggal dia, BNNK, Polsek di Aceh. Dan juga di Medan minta bantuan dari Direktorat Narkoba Polda Sumut. Mohon doanya," ungkapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.