YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Selama dua hari libur lebaran, tim pemakaman jenazah pasien Covid-19 BPBD Sleman sudah menguburkan 15 jenazah.
Bahkan pemakaman jenazah pasien Covid-19 juga dilakukan pada malam hari.
Petugas dekontaminasi dan pemakaman Covid-19 dituntut terus siaga setiap saat, 24 jam penuh.
Koordinasi dilakukan agar pekerjaan dapat dilakukan secara cepat, tepat dan efisien.
Ada tujuh tim yang masing-masing terdiri dari delapan orang.
“Mereka bertugas, termasuk saat lebaran hari pertama dan kedua,” ujar Koordinator Posko Dekontaminasi Covid-19 BPBD Sleman, Vincentius Lilik Resmiyanto, Sabtu (15/5/2021).
Baca Juga: Memasuki Bulan Ramadan, Pemakaman Covid-19 di Kota Surabaya Ramai Peziarah
Ia mengungkapkan pemakaman pasien Covid-19 tetap memberlakukan protokol kesehatan ketat.
Namun, ada sedikit kelonggaran untuk keluarga yang berduka.
Kelonggaran itu meliputi, keluarga boleh menyalatkan atau mendoakan jenazah sebelum dikuburkan.
Lalu keluarga diizinkan menabur tanah ke liang kubur dan ambulans bisa berhenti di depan rumah duka.
“Ambulans bisa berhenti di depan rumah duka, yang penting tidak turun, atau bisa juga disalatkan di depan makam,” ucapnya.
Sepanjang April 2021, petugas pemakaman Covid-19 sudah memakamkan 82 jenazah dengan prosedur Covid-19.
Dari data yang dimiliki, pemakaman terbanyak ada pada bulan Desember 2020 sebanyak 101 jenazah pasien Covid-19 dan Januari 2021 sebanyak 129 jenazah.
Bahkan, dalam sehari ia pernah memakamkan 10 jenazah pasien Covid-19.
Sementara untuk data jenazah pasien Covid-19 sepanjang Mei 2021 yang sudah dimakamkan sebanyak 40.
“Mayoritas yang dimakamkan pasien meninggal kategori lansia, dengan perbandingan 85:15 dengan usia produktif,” kata Lilik.
Baca Juga: Penyelidikan Kasus Hilangnya Sejumlah Mayat Di Pemakaman Covid-19 Pare-Pare Berlanjut
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.