“Untuk Tahun 2021-2022 sudah dianggarkan, diharapkan tahun 2023 sudah selesai pembayaran untuk 3 seksi. Kalau sekarang baru Seksi I yang terbangun,” imbuh Arie.
Baca Juga: Siaga SAR Lebaran 2021, Basarnas Yogyakarta Lakukan Patroli Darat Hingga Patroli Laut
Sementara itu, pengadaan tanah untuk Seksi II Purwomartani Sleman-Junction Sleman jumlahnya 1.479 bidang tanah, dan Seksi III Junction Sleman-Purworejo Jawa Tengah sebanyak 5.252 bidang tanah.
Sehingga, total pembebasan lahan dalam proyek jalan tol ini sebanyak 13.522 bidang tanah.
Baca Juga: Pemudik yang Lolos Masuk Wilayah Yogyakarta akan Diminta Isolasi Mandiri
Di sisi lain, Kepala Kanwil BPN DIY, Suhendro menjelaskan proses pembayaran akan dilakukan secara bertahap untuk pengadaan tanah di wilayahnya.
Selain mengharap partisipasi dalam proses pengadaan tanah, Suhendro juga meminta masyarakat yang sudah dan akan menerima uang ganti rugi untuk bersikap lebih bijak dengan memperhatikan kepentingan-kepentingan prioritas.
"Masyarakat agar menerima imbauan dari Presiden dan Menteri bahwa uang itu nanti akan digunakan untuk membeli tanah lagi, untuk usaha, untuk kepentingan prioritas lainnya," tutur Suhendro.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Beli Produk Fashion Bermerek di Mal Yogyakarta Cuma Bayar 20 Persen
Perlu diketahui, Tol Yogyakarta-Solo nantinya akan melintasi dua provinsi yakni trase di DIY sepanjang 60,93 kilometer dan Jawa Tengah sepanjang 35,64 kilometer.
Jalan tol yang memakan dana hingga Rp 17 triliun untuk pengadaan tanah ini, ditargetkan dapat beroperasi secara bertahap pada tahun 2023 dan secara penuh pada tahun 2024.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.