BANDUNG, KOMPAS.TV - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan terdapat pengawasan dan pengendalian ketat untuk sejumlah tempat wisata yang buka selama penerapan kebijakan pelarangan mudik.
Terlebih destinasi wisata di Jabar diperkirakan akan dikunjungi oleh banyak masyarakat saat libur lebaran 2021.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jabar Dedi Taufik mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus Covid-19, pihaknya telah menyiapkan 15 ribu test cepat antigen di sejumlah tempat wisata.
"Apabila ada pergerakan menuju objek wisata, kita lakukan antisipasi. Ada 15 ribu antigen yang akan kita sebar ke tempat-tempat wisata," kata Dedi yang dikutip dari laman Pemprov Jabar, Selasa (11/5/2021).
Baca Juga: Antisipasi Warga Nekat Mudik, Pemprov Jabar Siapkan 2.500 Ruang Isolasi
Dedi mengungkapkan rapid test antigen akan diberikan secara acak di destinasi wisata yang berpotensi mendatangkan banyak wisatawan.
Lebih lanjut dia menjelasakan tes antigen tersebut akan dilakukan pada 8-9 Mei 2021 dan 15-16 Mei 2021.
Sesuai arahan Kapolri, destinasi wisata yang berada di daerah berstatus Zona Merah atau Risiko Tinggi akan ditutup.
Di samping itu, antisipasi perlu disiapkan manakala ada pergerakan masyarakat menuju destinasi wisata setelah masa pelarangan mudik berakhir.
Baca Juga: Reaksi Ridwan Kamil Soal Pos Penyekatan Dibobol Pemudik
"Setelah lebaran kan ada pergerakan. Kalau sekarang larangan untuk mudik, tapi kami antisipasi. Disparbud Jabar dan Kabupaten/Kota sudah menyiapkan antisipasi yaitu 3T, testing - tracing - treatment. Salah satunya testing melalui tes secara acak apabila ada pengunjung ke destinasi wisata," jelas Dedi.
Selain itu, akan ada monitoring pembatasan jumlah pengunjung, jam operasional, penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat ramai oleh Disparbud Jabar dan Disparbud Kabupaten/Kota di Jabar.
Dedi menjelaskan pihaknya juga telah bekerja sama dengan Jabar Digital Service terkait pendataan.
"Nanti setiap tempat wisata kami akan pasang secara digital perhitungan kapasitas. Misalnya kapasitasnya 500. Nanti ada pemberitahuaan di sini kapasitas sudah penuh. Anda tidak bisa datang ke tempat wisata itu," ucap Dedi.
Dedi berharap antisipasi yang sudah disusun secara komprehensif oleh Disparbud Jabar dan Kabupaten/Kota dapat mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 saat Lebaran nanti, terutama di destinasi wisata.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Mudik Lokal atau Mudik Lainnya Dilarang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.