Rumah Singgah, Bagi Perantau Yang Nekat Mudik

KAB. SEMARANG, KOMPAS.TV - Pemudik asal Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, sudah mulai berdatangan ke kampung halaman. Guna mengantisipasi penyebaran Covid-19, Desa Banyubiru menyiapkan 3 rumah singgah untuk para pemudik dengan kapasitas 12 tempat tidur. 

Dari data pihak Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, per hari Rabu ( 05/05/2021) sudah ada 8 pemudik yang datang. Mereka merupakan warga perantau yang bekerja di Makassar, Denpasar, Jakarta dan ada juga dari Jepang. 

Antisipasi penyebaran Covid-19, Desa Banyubiru menyiapkan 3 rumah singgah, yng tersebar di 2 RW dengan total kapasitas 12 tempat tidur. Rumah singgah yang sudah disiapkan merupakan rumah kosong milik warga yang sudah dilengkapi tempat tidur, peralatan dapur dan wifi. Untuk memantau keseharian para penghuni rumah singgah, juga dipasang CCTV yang terkoneksi dengan ponsel perangkat desa. 

Penyiapan rumah singgah tersebut, untuk memisahkan pemudik yang terpapar Covid-19 dengan warga yang sehat. Pemerintah desa mewajibkan setiap pemudik wajib memiliki surat keterangan sehat dan rapit antigen. Jika tidak memiliki surat keterangan sehat, wajib isolasi selama 3 hari dan melakukan pemeriksaan ke puskesmas. 

#RumahSinggah #Covid19 #Pemudik