SEMARANG, KOMPAS.TV - Usai mengisi kuliah umum di Auditorium Universitas Negeri Semarang (Unnes), Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengatakan rasio guru dan murid sudah cukup.
Namun diungkapkan bahwa distribusi guru belum merata, ada suatu daerah atau sekolah yang surplus guru, ada pula suatu daerah atau sekolah yang kekurangan guru. Sehingga muncul kebijakan baru bahwa guru pegawai negeri sipil (PNS) ataupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) bisa diperbantukan di sekolah swasta. Selain itu, para guru tidak hanya pengajar namun juga konseling atau tugas lainnya.
“Problem kita adalah distribusi guru yang memang belum merata. Ada daerah-daerah yang surplus guru, dan banyak daerah yang kekurangan guru, yang kedua juga ada sekolah-sekolah yang surplus guru, dan juga tidak sedikit sekolah yang kekurangan guru. Oleh karena itu paling tidak ada dua kebijakan,” ujar Abdul Mu'ti.
Sementara itu Rektor Unnes, Martono, mengaku berkomitmen selalu meningkatkan sumber daya masyarakat (SDM) terutama guru. Selain itu, di Unnes juga terdapat lembaga pendidikan dan profesi terutama guru.
“Komitmen untuk selalu meningkatkan SDM khususnya guru, dan di Unnes sendiri seperti yang sudah saya sampaikan tadi ada lembaga pengembangan pendidikan dan profesi khususnya profesi guru. Apapun program dari kementerian Unnes siap untuk mendukung,” ucap Martono.
Diharapkan ke depan kualitas para guru dapat ditingkatkan dengan berbagai pelatihan yang berbasis bidang studi. Sehingga peran Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagai suplayer guru berkualitas menjadi sangat penting untuk mengganti para guru yang pensiun.
#mendikdasmen #unnes #semarang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.