PADANG, KOMPAS.TV- Perbedaan mencolok dalam hal pengawalan dialami Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi dengan Wakilnya, Audy Joinaldy.
Ternyata Wakil Gubernur Sumbar punya pengawal pribadi lebih banyak dibanding Gubernur.
Mahyeldi selaku orang nomor satu di Sumbar ini hanya mendapat pengawalan petugas yang semuanya dari unsur Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Berbeda dengn wakilnya yang punya pengawal pribadi mulai dari personel TNI hingga Polri.
Baca Juga: Pilkada Sumbar 2020, KPU Tetapkan Pasangan Mahyeldi-Audy Raih Suara Terbanyak
"Betul ada 6 pengawal pribadi (walpri) yang dimiliki Wagub Sumbar Audy Joinaldy. Ini berbeda dengan gubernur yang hanya 3 dari Satpol PP," kata Kepala Biro Umum Setdaprov Sumbar, Rosail Akhyari, Rabu (21/4/2021).
Menurut Rosail penambahan pengawal pribadi wakil gubernur ini berdasarkan permintaan sendiri. Hal itu pun diperbolehkan.
"Boleh, ini permintaan sendiri dari wagub Sumbar," imbuh Rosail.
Ia mengatakan, pengawalan pribadi ini berawal dari masa kampanye Pilkada Sumbar 2020 lalu. Saat itu, setiap calon mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian.
"Nah, pengawalan pribadi ini berlanjut hingga sekarang. Kemudian ada penambahan dari masing-masing angkatan TNI. Masing-masing satu dari AD, AL, AU dan 3 dari Brimob Polri," papar dia.
Baca Juga: Pandemi Belum Usai, Tradisi Balimau di Sumatera Barat Dilarang
Melansir Kompas.com, Kamis (22/4/2021), penambahan itu ungkap Rosail bertujuan agar Wagub Audy memiliki koneksi dengan seluruh angkatan.
Selain 6 pengawal pribadi, Wagub Sumbar Audy juga memiliki dua orang ajudan dan seorang sekretaris pribadi.
Dianggap Berlebihan
Banyaknya pengawal pribadi Wagub Audy, mendapat sorotan dari masyarakat. Mereka menganggap Audy Joinaldy berlebihan dalam hal pengawal pribadi.
Baca Juga: Polisi Tangkap Sekelompok Remaja Penyiksa Satwa Langka di Sumatera Barat
"Sangat berlebihan. Gubernur saja tidak sebanyak itu. Untuk apa gunanya," kata David (44), salah seorang warga Padang.
Hayata (34), warga lainnya juga mempertanyakan kebijakan Audy yang memiliki banyak pengawal pribadi itu.
"Memangnya Pak Wagub dalam kondisi berbahaya sehingga dibutuhkan banyak pengawal. Apalagi dari semua angkatan. Buya Mahyeldi, sebagai gubernur saja tidak seperti itu," tandas Hayata.
Baca Juga: 61 Siswa Positif Covid-19 SMA Negeri 1 Sumatera Barat Dikarantina di Asrama Sekolah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.