PONTIANAK, KOMPAS.TV - Dentuman-dentuman ledakan meriam karbit raksasa kerap terdengar di Kota Pontianak saat bulan ramadan tiba. Bahkan, membunyikan meriam ini telah dijadikan festival rutin masyarakat sepanjang bantaran Sungai Kapuas di Kota Pontianak, saat malam Idulfitri.
Budaya turun-menurun yang berhubungan dengan cerita berdirinya Kota Pontianak ini, terpaksa tidur sementara. Pandemi covid-19 juga memaksa kegiatan yang sudah menjadi warisan budaya tak benda ini, terpaksa ditiadakan untuk tahun keduanya.
Kini, bongkahan batang meriam-meriam raksasa ini hanya teronggok dan direndam warga di pinggiran Sungai Kapuas.
Pemerintah Kota Pontianak resmi meniadakan sementara festival meriam karbit karena berpotensi menjadi tempat kerumunan warga.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak mencatat, setidaknya 40 kelompok meriam karbit ada di Kota Pontianak. Selain sosialisasi yang sudah dilakukan, kelompok meriam karbit ini juga akan dikirimkan surat edaran terkait ditiadakannya festival meriam karbit.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.