Pemuda Gerbang Indonesia Tolak Terorisme

SEMARANG, KOMPAS.TV - Penolakan dan pengecaman aksi terorisme disampaikan 50 pemuda yang tergabung dalam Gerakan Kebangsaan Indonesia dalam ikrar penolakan terorisme di gedung DPRD Kota Semarang. Para pemuda dari berbagai ormas ini mengecam keras peristiwa tragedi bom bunuh diri di Makassar dan aksi penembakan di Mabes Polri.

Aksi terorisme ini dinilai telah melukai rasa kemanusiaan. Oleh karena itu, pemuda meminta agar penegak hukum bisa mengusut tuntas terorisme dimuka bumi Indonesia sampai ke akar- akarnya.

"Membawa kesadaran kita sebagai umat beragama, anak muda, untuk terus melawan radikalisme, menjujung tinggi rasa persatuan dan kesatuan yang ada di Kota Semarang," kata Christoforus Agung  Swastika, koordinator ikrar tolak terorisme.

"Kami menyambut baik, merespon positif dengan inisiatif dari pemuda yang ada di Kota Semarang, artinya jangan sampailah hal-hal seperti itu terjadi di kota-kota yang lain, termasuk Semarang. Ini saya memberikan apresiasi, dan inilah yang harus kita dukung penuh, temen-temen remaja ini, melenial ini untuk melakukan sesuatu dengan bersinergi, dengan saling menghormati," ujar Kadarlusman, Ketua DPRD Kota Semarang.

Sebelum ikrar, 50 pemuda dari berbagai ormas ini diterima langsung  Kadarlusman selaku ketua DPRD Kota Semarang. Sejumlah organisasi pemuda yang hadir diantaranya dari Pemuda Ansor, Pemuda Katolik, Pemuda Muhammadiyah, Lindu Aji, Pemuda Pancasila, Gerakan Marhaenis, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia dan Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia.

#KotaSemarang #DPRDKotaSemarang #GerakanKebangsaanIndonesia