PATI, KOMPAS.TV- Jalur Pantura tepatnya di Jalan Raya Pati-Kudus, Jawa Tengah kembali memakan korban setelah kecelakaan maut terjadi pada Jumat (2/4/2021) petang.
Melibatkan mobil Avanza dengan dua buah truk, kecelakaan maut yang terjadi sekitar 600 meter sebelah barat PT Dua Kelinci, Desa Bumirejo, Kecamatan Margorejo itu mengakibatkan empat orang meninggal seketika.
Kecelakaan yang terjadi selepas Magrib tersebut melibatkan mobil Avanza pelat nomor W1747TX, satu truk tangki L9384UJ berwarna putih, dan satu truk dump.
Mobil Avanza yang ditumpangi lima orang itu ringsek terjepit di antara kedua truk.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Minibus Tabrak Truk di Jalur Pantura, 4 Orang Tewas Di Tempat
Andre (25), saksi mata, mengatakan Avanza tersebut melaju dari arah barat ke timur.
Kendaraan tersebut gagal mendahului ketika bermaksud menyalip.
"Sopir sudah banting setir ke kanan tetapi akhirnya mobil terjepit oleh dua truk," terang Andre seperti dikutip dari TribunJateng.
Berdasarkan informasi, seluruh penumpang Avanza meninggal seketika di lokasi kejadian.
Jenazahnya telah dibawa ke RSUD RAA Soewondo Pati.
Di antara para penumpang meninggal, terdapat seorang ibu hamil.
Kecelakaan ini membuat arus lalu-lintas di jalur padat kendaraan ini menjadi tersendat.
Bahkan, hingga pukul 19.22 WIB semalam, proses evakuasi kendaraan masih dilakukan.
Polisi kemudian menyebutkan, kecelakaan ini menyebabkan empat korban meninggal seketika, bukan lima orang. Adapun satu lagi kritis dalam penanganan di di RS Keluarga Sehat (KSH) Pati.
"Ada lima korban dalam insiden ini, empat meninggal dunia di lokasi. Sementara satu orang dalam kondisi luka parah saat ini dirawat di RS KSH," terang Kasat Lantas Polres Pati AKP Maulana Ozar.
Baca Juga: Tabrak Tronton di Pantura, Bus AKAP Terperosok ke Parit dan Terbakar Habis
Menurut Maulana, kronologi kejadian bermula ketika Avanza melaju dari barat ke timur. Di lokasi kejadian, Avanza mencoba menyalip kendaraan di depannya dari sebelah kiri melalui bahu jalan.
"Ketika menyalip dari kiri, mobil langsung banting setir ke arah kanan, kembali ke jalurnya. Mungkin menghindari sesuatu di depannya sehingga langsung banting ke kanan," paparnya.
Saat banting setir ke kanan itulah, mobil langsung oleng. Pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya sehingga masuk jalur berlawanan dan bertabrakan dengan truk tangki.
"Mobil Avanza ini melaju dengan kecepatan tinggi. Langsung oleng ke lajur berlawanan.
Baca Juga: Prediksi Mengerikan Banjir Pantura Pulau Jawa, Pekalongan Paling Cepat Tenggelam
Sementara dari arah berlawanan ada truk tangki. Tidak ada upaya pengereman dari sopir mobil Avanza ini," papar dia.
Adapun seluruh korban merupakan warga Jawa Timur, antara lain dari Sidoarjo dan Pasuruan.
"Satu di antara korban memiliki KTA Satpam PT Shelter di Jawa Timur. Saya sudah hubungi perusahaannya," tambah Maulana,
Dia mengimbau para pengguna jalan agar berhati-hati dalam berkendara dan mematuhi peraturan lalu lintas.
"Jangan menyalip dari kiri, karena perbedaan tinggi bahu dan badan jalan berisiko mengakibatkan kecelakaan semacam ini. Dahulukan keselamatan daripada kecepatan," tandas dia.
Baca Juga: Mulai Pelajar SMP, Balita dan Pemilik PO Bus Ikut Jadi Korban Kecelakaan Maut Tanjakan Cae Sumedang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.