Mahasiswa UINSA Gelar Mogok Makan, Ricuh Saat Hendak Dibubarkan

MEDAN, KOMPAS.TV - Selasa (30/3/2021) pagi, puluhan petugas Satpol PP Kota Medan merangsek sejumlah mahasiswa UINSU yang tengah melakukan aksi mogok makan di depan Hotel Jw Marriot di Jalan Putri Hijau.

Kericuhan sempat terjadi karena para mahasiswa tersebut enggan dibubarkan.

Mereka bahkan menuding Satpol PP telah dibayar pihak rektorat UINSU untuk membubarkan mereka.

Baca Juga: Ricuh! Warga Halangi Alat Berat yang Hendak Bongkar Bangunan di Kawasan Tebet

Adapun aksi mogok makan mahasiswa UINSU itu dilakukan sejak Senin (29/3/2021) kemarin dan rencananya akan dilakukan hingga Jumat (2/4/2021) mendatang.

Aksi tersebut sebagai upaya mendesak Kementerian Agama mengusut kasus dugaan plagiasi yang dilakukan oleh rektor UIN Sumatera Utara.

Mereka sengaja memilih beraksi di depan hotel itu karena Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas diketahui tengah beracara di hotel itu.

Mereka mendesak Yaqut segeraa membentuk tim independen untuk mengusut kasus yang telah mencoreng nama baik UINSU itu.

Baca Juga: Sudah 510 Orang Tewas akibat Brutalitas Militer Myanmar, Para Demonstran Tolak Menyerah

Para mahasiswa ini menuntut jika rektor UINSU terbukti bersalah melakukan plagiasi, maka harus ditindak sesuai aturan yang berlaku.

Begitu juga jika tak bersalah, Kementerian diminta untuk memberi pengumuman untuk mengembalikan nama baik UIN Sumatera Utara.