YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Sebuah rumah tak jauh dari kawasan Malioboro tepatnya di Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta ini terbilang unik. Atap rumah tersebut disulap jadi lokasi budidaya cabai yang cukup menjanjikan.
Menanam cabai bagi Daliman (48), pemilik kebun atap rumah menghadirkan sensasi tersendiri. Harga cabai yang sekarang mahal menjadi tidak masalah karena ia bisa memanen cabai dari kebun sendiri.
Daliman membangun rumah tersebut pada 2005. Bagian atap rumah sengaja difungsikan untuk menyalurkan hobinya yaitu budidaya tanaman.
Bunga anggrek adalah tanaman pertama Daliman. Namun selama lima tahun selalu dilanda kegagalan. Daliman kemudian jatuh hati dengan tanaman cabai.
Baca Juga: Cabai Mahal, Konsumen Pilih Beli Eceran
Di lahan terbuka ukuran 8 ×15 meter persegi ini tumbuh berbagai jenis cabai khas Indonesia, mulai dari cabai merah, hijau, ampai cabai keriting.
Ia mulai intens menanam cabai sejak 2016 dengan modal awal Rp 600.000. Uang itu digunakan untuk membeli benih, polybag, pupuk organik [sekam] dan tanah. Siapa sangka, berkat ketertarikannya, Daliman sudah berkali-kali panen cabai.
Menanam cabai memiliki tingkat kerumitan yang cukup tinggi. Terutama kala musim penghujan seperti saat ini, bisa mempengaruhi buah dan pertumbuhan cabai. Namun, budidaya cabai dinilai menguntungkan dari segi ekonomi.
Selain untuk kebutuhan rumah tangganya, Daliman juga menjual ke pasar yang ada di Kabupaten Bantul.
Dua hari sekali, sebanyak dua kilogram, dijual seharga Rp 50.000 hingga Rp 80.000 per kilogram. Selain cabai, ia juga membudidayakan tanaman sayur, seperti kacang panjang, sawi, terung. Ia menjual sayuran itu ke warung-warung.
Budidaya cabai milik Daliman menjadi sorotan banyak orang. Salah satunya Kementerian Pertanian. Sri Puji Rahayu selaku pendamping kegiatan penyuluhan pertanian Provinsi DI Yogyakarta, beberapa waktu lalu mendatangi lahan Daliman.
Baca Juga: Harga Cabai Mahal, Kepedasan Sambal Kemasan Dikurangi
"Banyak yang tanya tips merawat tanaman cabai di lahan kecil. sebenarnya kuncinya gampang, kalau gagal coba lagi, gagal coba lagi,” ujarnya, Kamis (25/3/2021).
Menanam cabai tidak harus di lahan yang luas. Paling penting, proses pertumbuhan harus menjangkau paparan sinar matahari. Semakin bagus sinar matahari, maka kualitas hasil panen cabai juga bagus.
“Saran saya, kalau masyarakat punya lahan luas atau kecil, tanamlah cabai. Jadi kalau ada fenomena harga cabai naik, tidak ikut terdampak kan punya sendiri,” ucapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.