SURABAYA, KOMPAS TV - Sebanyak 98 kiai dan ulama yang merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) menjalani vaksinasi Covid-19 buatan dari Sinovac pada hari ini, Selasa (23/2/2021).
Dari puluhan kiai tersebut, banyak di antaranya merupakan lanjut usia atau lansia. Hal ini membuktikan bahwa vaksin Sinovac aman bagi masyarakat.
"Kiai Anwar Manshur ini usianya di atas 80 tahun, Yai Agoes Ali Masyhuri ini usianya 70 tahun lebih, Alhamdulillah setelah divaksin mereka sehat-sehat semua," kata Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim, KH. Anwar Iskandar, dikutip dari tayangan di akun Youtube milik Aula NU pada Selasa (23/2/2021).
Baca Juga: Lima Tahapan yang Wajib Dilalui Lansia Sebelum Vaksinasi Covid-19 Demi Cegah Antrian
Kiai Anwar menjelaskan setelah para pengurus wilayah NU Jatim melaksanakan vaksinasi tahap pertama, selanjutnya dalam satu bulan atau lebih ke depan akan dilanjutkan dengan vaksinasi tahap kedua.
Hal ini sebagaimana prosedur yang berlaku dengan mengacu pada protokol kesehatan. Kiai Anwar menjelaskan, vaksinasi Covid-19 yang diberikan kepada kiai dan ulama ini berjalan secara profesional.
Terlebih dahulu calon penerima vaksin mengikuti proses pemeriksaan fisik. Itu mulai dari pemeriksaan gula darah, jantung, tekanan darah dan lain sebagainya. Baru setelah itu divaksinasi.
Dalam proses vaksinasi, kata Kiai Anwar, semua peserta menyatakan tidak mengalami rasa sakit sama sekali.
Baca Juga: Imam Besar Masjid Istiqlal Nasarudin Umar: Jangan Ragu Tentang Vaksin, Istiqlal Menjadi Legitimasi
“Bahkan setelah itu juga tidak ada rasa berbeda atau penurunan kondisi kesehatan,” kata Kiai Anwar
Kiai Anwar berharap warga NU dan masyarakat Jatim lainnya agar tidak perlu takut dengan vaksinasi Covid-19. Sebab, hal ini adalah bagian dari uapaya pemerintah memutus mata rantai Covid-19.
“Insya Allah mudah-mudahan bangsa kita, khususnya para kyai dan warga NU akan segera selamatkan warga NU segera diangkat dari bumi Allah dari Indonesia,” ucapnya.
Kiai Anwar menambahkan para kiai dan ulama NU yang telah divaksin sampai saat ini dalam kondisi sehat. Bahkan ada rasa optimisme.
“Alhamdulillah setelah divaksin mereka sampai sekarang sehat-sehat semua. Bahkan rasa optimisme ada dalam diri kita insya allah akan selamat,” ujarnya.
Baca Juga: Hari Pertama Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Puskesmas Kramat Jati
“Walaupun begitu kami berharap jangan sembrono, harus tetap hati-hati. Walaupun sudah divaksin harus melaksanakan 3 M.”
Anwar memastikan, proses vaksinasi yang dikhususkan bagi kiai dan ulama tersebut dijalankan dengan sangat profesional.
Calon penerima vaksin dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu, untuk memastikan tensi darah dan gula darahnya dalam keadaan baik. Setelah itu baru dilaksanakan vaksinasi.
"Alhamdulillah semuanya menyatakan tidak ada rasa sakit sama sekali. Setelah itu juga tidak ada rasa yang berbeda atau penurunan kesehatan," ujar Anwar.
Baca Juga: Vaksinasi Atlet akan Dilakukan pada 26 Februari 2021
Adapun beberapa puluhan kiai dan ulama Jawa Timur yang mengikuti program vaksinasi Covid-19 di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, di antaranya KH. Anwar Manshur, yang merupakan pengasuh PP Lirboyo, Kediri.
Kemudian, ada KH. Anwar Iskandar, pengasuh PP Al-Amin, Kediri; KH. Agoes Ali Masyhuri, pengasuh PP Bumi Sholawat, Sidoarjo; KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, pengasuh PP Zainul Hasan Genggong, Probolinggo.
Lalu, KH. Marzuqi Mustamar, pengasuh PP Sabilur Rosyad, Malang; KH. Abd Salam Shohib, pengasuh PP Mamba'ul Ma'arif Denanyar; dan KH. Abdul Hakim Mahfudz, pengasuh PP Tebuireng, Jombang.
Baca Juga: Wagub DKI Sebut Antrean Vaksinasi Tanah Abang Patahkan Persepsi Negatif Terhadap Vaksin
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.