PAMANUKAN, KOMPAS.TV - Arus sungai Cipunagara di Subang, Jawa Barat, meluap dan membanjiri permukiman.
Banjir bahkan mengalir deras hingga ke pusat keramaian di Pamanukan.
Dalam video ini adalah rekaman amatir saat banjir mengalir deras dan merendam kawasan pertokoan dan jalan utama Pamanukan, pada Senin (08/02) pagi.
Banjir berasal dari Sungai Cipunagara yang tanggulnya jebol dan arusnya meluap.
Hujan deras yang terus menerus mengguyur wilayah Pamanukan, Subang membuat Sungai Cipunagara meluap.
Luapan itu mengakibatkan banjir yang merendam jalan raya, pertokoan, pemukiman hingga areal pesawahan.
Sejumlah warga hampir hanyut terbawa derasnya air meski tengah di evakuasi petugas.
Banyak warga yang melintas air ini dengan membawa segala sejumlah pakaian untuk mengungsi.
Warga korban banjir dievakuasi tim SAR gabungan, yang mengikatkan tali sebagai pegangan saat melewati arus banjir yang deras.
Sebagian korban lain dievakuasi menggunakan perahu karet.
Korban banjir mengungsi di bawah jembatan layang atau fly-over Pamanukan.
Evakuasi korban banjir juga terjadi di Karawang, Jawa Barat.
Warga Desa Karang Ligar Kecamatan Teluk Jambe, dievakuasi tim sar dari atap rumah mereka.
Para korban terpaksa naik ke atap, seiring ketinggian banjir yang terus bertambah.
Korban banjir dievakuasi ke pengungsian di salah satu masjid di kawasan Teluk Jambe.
Lebih dari 4000 rumah terendam dan lebih dari 15 ribu warga terdampak banjir.
Sementara itu, banjir masih merendam sejumlah wilayah di Semarang, Jawa Tengah.
Wilayah yang masih terendam banjir antara lain Tlogosari, Muktiharjo Kidul, dan Muktiharjo Lor. Ketinggian banjir mencapai 50 sentimeter.
Hingga saat ini, Stasiun Tawang di Semarang, Jawa Tengah, belum dapat beroperasi, meski banjir di sekitar stasiun sudah surut.
Hal ini karena masih ada jalur kereta yang terendam banjir. Dengan kondisi ini, pengalihan rute perjalanan kereta masih dilakukan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.