PADANG, KOMPAS.TV- Nama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Padang mendadak viral lantaran kebijakan di sekolah tersebut yang mewajibkan para siswai nonmuslim untuk berjilbab.
Membuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyesalkan adanya kebijakan tersebut serta bakal memberika sanksi bagi setiap pelaku yang terbukti melanggar aturan di sekolah.
Dilansir dari Kompas.com, ternyata sekolah kejuruan tersebut bukanlah sekolah sembarangan. Segudang prestasi pernah dicapai SMKN 2 Padang ini.
Setidaknya ada 10 prestasi yang ditorehkan oleh SMKN 2 Padang. Mulai dari juara satu LKS SMK Tingkat Provinsi Sumetera Barat (Sumbar) Bidang Lomba Tourism Industri pada tahun 2014 hingga Juara dua Guru Berprestasi Tingkat Kota Padang di tahun yang sama.
Baca Juga: Mahfud MD: Kita Tak Boleh Mewajibkan Anak Non-Muslim Memakai Jilbab di Sekolah
Melansir laman SMKN2 Padang pada Minggu (24/1/2021), sekolah ini berada di bawah naungan Direktorat SMK. Sedangkan Direktorat SMK dikendalikan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi Kemendikbud.
Sekolah ini berada di Jalan Baru Andalas, No. 5, Padang, Sumatera Barat. Sebelum berubah nama menjadi SMKN 2 Padang, awalnya sekolah ini bernama SMEA Negeri 1 Padang. Sekolah ini diprakarsai oleh Ali Loeis dan Agus Thaib.
Hingga kini, SMKN 2 Padang telah 17 kali berganti kepemimpinan atau kepala sekolah, mulai dari Ali Loeis, Agus Thaib, Widoto, Soetan Syahrial, Muchtaruddin, dan Jasmi Ilyas. Kemudian Mohd. Nudjus, Anasmen, Yunizar Kobra, Amril M.Y Dt. Garang. Yusrizal, Edi Suheri, Suharto Sisar, Yunaldi, Abdullah, Raymond, serta Rusmadi.
Baca Juga: Komnas HAM Akan Panggil Dinas Pendidikan Sumbar Terkait Pemaksaan Siswi Non Muslim Pakai Jilbab
Di bawah naungan Rusmadi, SMKN 2 Padang sekarang memiliki sarana dan prasarana sekolah yang cukup baik, seperti jenis bangunan yang mengelilingi sekolah, kondisi lingkungan sekolah, dan fasilitas sekolah.
Jumlah guru yang dimiliki SMKN 2 Padang cukup banyak. Sementara ada beberapa jabatan di bawah naungan Kepala Sekolah SMKN 2 Padang.
Jurusan
SMKN 2 Padang memiliki beberapa jurusan, yakni Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer dan Jaringan, dan Usaha Perjalanan Wisata.
Baca Juga: Soal Jilbab, Dinas Pendidikan Sumatera Barat akan Evaluasi Aturan yang Diskriminatif
Setelah itu ada jurusan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, Akuntansi dan Keuangan Lembaga, serta Bisnis Daringan dan Pemasaran.
Lahan SMKN 2 Padang berdiri di tanah seluas 10.420 meter per segi. Dengan luas bangunan 6.866 meter per segi dan halaman seluas 3.554 meter per segi. Proses belajar mengajar yang dijalankan di SMKN 2 Padang dengan dua cara, yakni kegiatan proses belajar mengajar dan kegiatan nonteaching.
Baca Juga: Disdik Sumbar Bentuk Tim Investigasi Kasus Siswi Nonmuslim Dipaksa Berjilbab
Visi dan misi SMKN 2 Padang Visi dari SMKN 2 Padang yakni terwujudnya lulusan berkarakter, terampil, dan berwawasan global, serta berbudaya lingkungan.
Sedangkan misi dari SMKN 2 Padang ada enam.
Pertama, merancang strategi pembelajaran yang berorientasi pendidikan, karakter bangsa, adat dan agama, serta menerapkan pola kehidupan yang agamis.
Kedua, menghasilkan tenaga kerja profesional bidang teknologi untuk memenuhi tuntutan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Ketiga, membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan teknologi yang sesuai dengan tantangan global.
Baca Juga: Siswi Nonmuslim Dipaksa Berjilbab di Padang, Ini Kata MUI
Keempat, menciptakan lingkungan sekolah yang hijau, rindang dan sehat untuk mendukung optimasi kegiatan belajar mengajar.
Kelima, merancang strategi pembelajaran yang berorientasi pada kebutuhan peserta didik untuk memasuki dunia kerja.
Keenam, meningkatkan prestasi dalam bidang ekstrakurikuler, serta sesuai dengan potensi yang dimiliki peserta didik.
Baca Juga: Akhir Cerita Siswi Nonmuslim Wajib Pakai Jilbab, Kepsek Minta Maaf hingga MUI Bereaksi
Mitra dari SMKN 2 Padang ada sebanyak 92 perusahaan, mulai dari PT ACC hingga Sumber Dian Mandiri.
Menjalin dengan mitra memiliki tujuan, agar siswa dapat melakukan praktik kerja industri di dunia usaha, dalam mengenal dan memperoleh pengalaman bekerja.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.