“Dengan keadaan sekarang saja kita hanya bisa bertahan mulai dari berita Solo zona hitam dan terakhir kemarin karantina ditambah lagi PSBB atau PPKM,” ucap Agung.
Baca Juga: Selama PSBB Ketat, 8 Tempat Wisata di Soloraya Ini Ditutup
Meski begitu, para pelaku usaha kuliner Galabo siap mematuhi regulasi yang dibuat Pemkot Solo. Termasuk penerapan protolol kesehatan, diantaranya pembatasan kapasitas pembeli 25 persen.
“Kami sadar diri Galabo sebagai icon kota juga harus menaati aturan dari pemerintah,” ujar dia.
Kota Yogyakarta
Tak jauh beda dengan Kota Solo, di kota tetangga mereka, Yogyakarta, suasana sejumlah lokasi keramaian dan kuliner juga sepi pada malam pertama penerapan PSBB Jawa-Bali.
Seperti yang tampak di kawasan Malioboro dan juga Jalan P Mangkubumi.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poewardi, yang memantau langsung situasi pada Senin malam (11/1/2021) mulai dari Tugu hingga Alun-Alun Utara berlangsung kondusif.
Para pelaku usaha di kawasan tersebut, termasuk di warung-warung Kopi Jos, sudah menutup aktivitas usaha mereka.
“Laporan umum, sebagian besar pelaku usaha di Kota Yogyakarta terkondisi tutup pukul 19.00 WIB,”ungkap Heroe Poerwadi.
Baca Juga: Cek Syarat Bepergian Naik Mobil Pribadi Selama PSBB Jawa-Bali
Heroe yang juga Wakil Walikota Yogyakarta itu menjelaskan, sesuai SE Walikota disebutkan bahwa semua aktivitas perekenomian tutup pada pukul 19.00 WIB, kecuali pelaku kuliner yang melayani online, pesan antar atau drive thru.
“Beberapa warung juga sebagian besar menutup. Jalanan juga terkondisi. Lengang. Jadi seluruh kota, kemantren melakukan monitoring di semua wilayah mereka masing-masing,” jelas dia.
Lebih lanjut Heroe mengungkapkan, untuk penutupan jalan di kawasan Malioboro tetap tidak ada perubahan.
Artinya setiap hari mulai pukul 18.00 WIB-21.00 WIB, Malioboro tetap ditutup untuk kendaraan bermotor.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.