YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Barak pengungsi Merapi di Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DIY dilengkapi ruangan isolasi mandiri untuk Covid-19. Penyediaan ruangan isolasi mandiri itu menjadi permintaan Gubernur DIY Sultan HB X yang meninjau barak pengungsi beberapa waktu lalu.
Ruang isolasi mandiri itu bertempat di salah satu ruang kelas SD Muhammadiyah Cepitsari yang berada tidak jauh dari barak pengungsian. Di dalam ruang isolasi mandiri juga terdapat sekat yang membagi-bagi ruangan, mirip dengan ruang barak pengungsian.
“Ruang isolasi mandiri itu jika ada warga pengungsi Merapi yang positif Covid-19,” ujar Suparmono, Kapenawon atau Camat Cangkringan, Senin (16/11/2020).
Baca Juga: Pengungsi Merapi Mulai Keluhkan Sakit
Meskipun demikian, ia menuturkan sampai sejauh ini, para pengungsi dan relawan Merapi secara umum dalam kondisi sehat. Keberadaan ruangan isolasi mandiri ini sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19.
Terkait rencana rapid test bagi pengungsi, Suparmono mengaku belum ada pembahasan lebih lanjut. Sebab, saat ini Cangkringan Sleman berada di zona hijau.
Baca Juga: BPPTKG Prediksi Erupsi Gunung Merapi Lebih Besar dari Tahun 2016
Status siaga Merapi membuat ratusan warga lereng Merapi di Cangkringan, Sleman mulai menempati barak pengungsian, Mereka menempati dua barak pengungsi di Glagaharjo dan Argomulyo.
Barak pengungsian akibat status siaga Merapi juga dilengkapi kamar mandi, dapur umum, dan tenda agar para penduduk yang mengungsi merasa nyaman.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.