KUTAI KARTANEGARA, KOMPAS.TV - Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara adalah daerah dengan topografi yang dikelilingi perairan dipemukimannya.
Meski begitu, pasokan air bersih untuk warga desa tidak seperti wilayah lainnya yang dipasok dari pdam.
Untuk mencukupi kebutuhan air, Pemkab Kukar melakukan inovasi program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat atau pamsimas yang dikelola melalui badan usaha milik desa atau bumdes dengan motto “bersinar desaku”.
Direktur bumdes bersinar desaku, Ramsyah mengatakan, proyek pembangunan tersebut bersumber dari APBD dengan nilai 150 juta di tahun 2020 ini dan sudah dimulai pada bulan september 2020.
Rencananya ditahun 2021 akan ditambah anggarannya sebesar 450 juta rupiah yang direncanakan sudah bisa disalurkan melalui tandon yang dipasang di 160-an rumah warga.
Air tersebut didapat melalui air payau yang mengelilingi desa tersebut kemudian di olah dengan water pump.
Saat ini, warga Desa Muara Enggelam untuk mendapatkan air bersih harus membeli ke Muara Muntai. Jaraknya sekitar 25 kilometer dengan waktu tempuh 45 menit menggunakan perahu dan merogohkan kocek untuk 10 liternya dengan harga 5 ribu rupiah, air bersih ini diperuntukkan keperluan masak dan minum.
Sedangkan untuk mandi cuci kakus atau MCK masih menggunakan air payau di sekitar rumah.
#AirBersih#WaterPump#BersinarDesaku
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.