KOMPAS.TV - Seorang ibu yang berprofesi sebagai dokter di Banda Aceh terkonfirmasi positif Covid-19.
Menjalankan protokol kesehatan, serta dukungan warga terdekat, menjadi salah satu kunci, ia dan keluarganya dapat melalui masa isolasi mandiri, hingga terbebas dari Covid-19.
Menjadi garda terdepan penanganan pendemi Covid-19 membuat Ferawati sadar benar kalau profesinya sebagai dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh membuatnya rentan terinfeksi virus Corona.
Agustus lalu Ferawati dinyatakan positif Corona.
Sedih, pasti namun yang membuatnya patah hati adalah kenyataan kalau suami dan ketiga anaknya juga terkonfirmasi positif Corona.
Karena keterbatasan ruang di rumah mereka, setelah dinyatakan positif, Ferawati memilih untuk menjalani isolasi di Asrama Haji, sementara suami dan anak-anaknya menjalani isolasi mandiri di rumah.
Sebelum dinyatakan positif Covid-19, Ferawati dan keluarga mengalami gejala klinis yang berbeda-beda.
Menjalani isolasi memiliki kesulitan tersendiri, ditambah perasaan sedih pernah membelit Ferawati karena memikirkan tiga buah hatinya.
Bahkan, salah satunya masih berusia satu tahun dan membutuhkan ASI.
Namun optimismenya mulai bangkit ketika mendapatkan dukungan dari keluarga, kerabat dan warga terdekat.
Kini sang dokter dan keluarga telah berhasil melewati semua proses penyembuhan Covid-19.
Selain dukungan kerabat, disiplin dalam menjalani perilaku hidup bersih dan sehat, serta mengonsumi makanan bergizi, jadi hal-hal yang membuat keluarga ini dapat melewati masa isolasi hingga terbebas dari Corona.
Kepada masyarakat Ferawati juga berpesan pentingnya disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir atau menggunakan cairan antiseptik dan menjaga jarak aman minimal 1 meter agar terhindar dari penularan Corona.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.