SUMENEP, KOMPAS.TV - Sejumlah warga, yang terdampak Pembatasan Sosial Berskala Mikro atau PSBM di Kabupaten Sumenep Jawa Timur mengeluhkan lambannya bantuan sosial dari Pemerintah Daerah. Dari 7 Desa yang terdampak PSBM, baru beberapa warga di 4 desa, yang mendapatkan bantuan sembako.
Penyaluran bantuan sosial untuk warga di 7 desa di Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep baru terealisasi setelah PSBM berjalan 10 hari. Salah satu desa yang sudah mendapatkan bantuan sembako adalah Desa Pagar Batu. Bantuan yang diterima berupa beras, telur, minyak goreng dan mie instan.
Baca Juga: 6 Warga Meninggal Terpapar Covid-19, 7 Desa Ditutup
Sebagian besar warga mengeluh, karena lambannya penyaluran bantuan sembako dari pemerintah. Salah satu warga, bernama Zainul Faqih mengaku kecewa dengan pemerintah, karena bantuan lambat, padahal warga dilarang keluar dari desa selama 14 hari.
Selain itu, pemerintah tidak pernah melakukan rapid test terhadap warga, yang kontak erat dengan korban meninggal akibat covid-19.
Baca Juga: 94 Karyawan Positif Covid-19, Pabrik Rokok Kembali Ditutup
Selain terlambat, bantuan juga tidak merata ke 7 desa. Hanya 4 desa, yang mendapat bantuan dan hanya diberikan kepada warga, yang kontak erat dengan pasien covid-19 dan bersedia dilakukan rapid test.
Pemerintah setempat memberlakukan PSBM di 7 desa sejak 21 september lalu setelah 6 warga meninggal akibat covid-19.
#BantuanTerdampakPandemi #PSBM #Sumenep
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.