Sebenarnya ada rumah yang tersisa itu hanya bagian depan. Sementara bagian belakang sudah roboh dimakan usia.
Rumah itu sudah kosong sejak 10 tahun lalu, di mana saat itu penjaga rumah ikut keluarganya.
Baca Juga: Ternyata Ini Sosok Wanita yang Viral Foto KTP-nya Dibilang Cantik Banget
Rumah akan Dipugar
Martanty menjelaskan rumah itu ditinggalinya sejak bayi. Sebab, menurut adat Jawa, ketika anak lahir weton (hari kelahiran penanggalan jawa) sama dengan ibu kandungnya harus dipisah.
Martanty kemudian tinggal sampai lulus SMP tahun 1974. Saat itu dirinya dan neneknya ikut pindah ke Malang, Jawa Timur.
"Saat itu eyang putri masih wara wiri (Kembali Gunungkidul) dan akhirnya tinggal di Malang. Terus ada yang jaga tapi akhirnya yang jaga ikut keluarganya dan mulai kosong 10 tahun yang lalu," kata Martanty.
Dia menyebut bahwa rumah tersebut akan dipugar. Pihak keluarga pun sudah berdiskusi untuk pemugaran.
Nantinya saat dipugar akan tetap mempertahankan bentuk aslinya. Kemungkinan rumah akan digunakan sebagai transit keluarga.
Baca Juga: Begini Penjelasan BMKG Terkait Suara Dentuman Misterius yang Terdengar Sampai Jakarta
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.