SOLO, KOMAS.TV - Polisi telah menangkap dua orang terkait kasus penyerangan Sabtu malam lalu.
Kapolresta Solo, Jawa Tengah, Kombes Andy Rifai, mengatakan dua orang yang ditangkap berada di lokasi, saat penyerangan tersebut terjadi.
Namun polisi masih mendalami, peran kedua orang yang ditangkap tersebut.
Polisi juga mengatakan masih melakukan pengejaran, terhadap beberapa orang.
Polisi juga mengultimatum agar mereka segera menyerahkan diri, dalam waktu dua kali dua puluh empat jam.
Dalam akun Twitter salah satu kerabat korban, putri dari Umar Assegaf menjenguk ayahnya di rumah sakit, dengan menggunakan baju pengantin.
Umar Assegaf jadi korban penyerangan sekelompok orang pada Sabtu dan mengalami patah kaki.
Pengurus daerah pemuda Muhammadiyah Solo, Jawa Tengah, mengecam aksi penyerangan yang terjadi di Solo, Jawa Tengah, dalam acara doa pernikahan pada Sabtu malam lalu.
Penyerangan yang dilakukan sekelompok orang itu, dinilai menciderai semangat toleransi di Indonesia.
Pemuda Muhammadiyah menghimbau agar warga Solo, tidak terprovokasi, dan menyerahkannya kepada polisi.
Sebelumnya, pada Sabtu malam kemarin, sekelompok orang tiba-tiba datang dan berusaha membubarkan acara doa jelang pernikahan yang digelar oleh warga kecamatan pasar Kliwon Solo.
Lewat video amatir yang diambil oleh warga sekitar, massa terlihat menyerang peserta doa bersama hingga terluka dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.