JAKARTA, KOMPAS.TV - NJOP/Meter merupakan salah satu data penting untuk mendaftar Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah 2025.
NJOP/Meter adalah Nilai Jual Objek Pajak per meter persegi yang mencerminkan perkiraan harga properti berdasarkan luas dan lokasi bangunan.
Nilai NJOP/Meter biasanya terdapat di dalam Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Baca Juga: Pusdatin Kementerian ATR/BPN Buka Lowongan Kerja untuk S1, Ini Cara Daftarnya
Adapun letaknya tertera di bagian bawah setelah informasi nama pemilik dan alamat objek pajak.
Cara Mengisi NJOP/Meter KIP kuliah 2025
1. Kunjungi laman KIP Kuliah 2025 di https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id
2. Login menggunakan akun Anda
3. Pada dashboard utama, pilih menu "Data Rumah", lalu klik "Perbarui Data Rumah"
4. Pada formulir yang tersedia, cari kolom “NJOP/Meter” yang telah disediakan.
5. Masukkan nilai NJOP per meter sesuai dengan data yang ada di SPPT PBB
6. Cek kembali data yang telah diinput untuk memastikan tidak ada kesalahan, lalu klik "Simpan Rumah"
1. Penerima KIP-Kuliah adalah siswa SMA atau sederajat yang akan lulus pada tahun berjalan atau lulus 2 (dua) tahun sebelumnya;
2. Memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi yang didukung bukti dokumen yang sah;
Baca Juga: Cara Cek Desil DTKS untuk Daftar KIP Kuliah 2025, Ini Persyaratan Status Ekonominya
3. Lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru, dan diterima di PTN atau PTS pada Prodi dengan Akreditasi A/Unggul atau B/Baik Sekali, dan dimungkinkan dengan pertimbangan tertentu pada Prodi dengan Akreditasi C/Baik.
3. Keterbatasan ekonomi calon penerima KIP Kuliah dibuktikan dengan :
Jika calon penerima tidak memenuhi salah satu dari 4 kriteria di atas, maka dapat tetap mendaftar untuk mendapatkan KIP Kuliah asalkan memenuhi persyaratan tidak mampu secara ekonomi sesuai dengan ketentuan, yang dibuktikan dengan:
Calon penerima pada kriteria ini wajib mengunggah Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.