JAKARTA, KOMPAS.TV - Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bekerja sama dengan Center for Young Scientist dan Danamon menggelar babak nasional Lomba Peneliti Belia (LPB) Kamis (5/12/2024).
Babak nasional ini diikuti oleh 353 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia. LPB merupakan kompetisi riset yang ditujukan bagi siswa-siswi tingkat SMP dan SMA.
Pada LPB tingkat nasional kali ini, kompetisi diikuti oleh para peserta yang berhasil lolos seleksi di tingkat provinsi.
Tahun ini, berbagai provinsi di Indonesia turut berpartisipasi dalam LPB.
Yakni Aceh, Jambi, Bengkulu, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua.
“Saya harap kegiatan ini bisa memberi spirit dan inspirasi pada siswa-siswi. Perlombaan ini tidak hanya untuk kemenangan saja tapi juga menumbuhkan persahabatan dan cinta belajar” ucap Rektor UMN, Ninok Leksono dalam pembukaan Lomba Peneliti Belia Nasional 2024, dalam siaran persnya.
Baca Juga: Sidang Sengketa Pilkada Dimulai Januari 2025, MK Bentuk 3 Panel Majelis Hakim
Pembukaan Lomba Peneliti Belia Nasional 2024 juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Diktisaintek) Republik Indonesia, Stella Christie.
Menurut Stella, Lomba Peneliti Belia adalah kegiatan yang sangat penting untuk mendorong pengembangan pemikiran penelitian, yang menjadi salah satu kebutuhan utama Indonesia dalam mewujudkan visi Indonesia Emas tahun 2045.
Dalam sambutannya, Prof. Stella menyampaikan, penelitian bukan sekadar penggunaan alat laboratorium atau metode ilmiah, melainkan berakar pada kemampuan untuk bertanya.
Menurut Prof. Stella, sains adalah tentang pertanyaan, dan setiap individu secara alami memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sebagai bagian dari sifat dasar manusia.
Kemampuan menjawab dan bertanya secara metodis adalah tulang punggung agar negara bisa maju.
"Dalami terus rasa ingin tahu kalian secara metodis dan seksama, penelitian adalah menjawab pertanyaan. Kita menggunakan berbagai macam cara penting saat melakukan penelitian dan melihat penelitian yang sudah ada. Saat melakukan penelitian sains itu tidak ada batasannya dan tidak perlu dibatasi. Kehidupan manusia sekarang ada banyak contohnya Chat GPT yang menggunakan latar belakang sains berbeda-beda”, lanjut Stella.
Stella juga menjelaskan, sains memiliki peran penting dalam berkontribusi pada kehidupan manusia dan menjawab berbagai pertanyaan secara mendalam.
Ia menekankan, membangun networking merupakan hal yang sangat penting.
Karena tanpa relasi yang baik, peneliti akan sulit dikenali atau berkolaborasi dengan ilmuwan lain.
Melalui Lomba Peneliti Belia Nasional, Stella berharap, para peneliti muda dapat saling mengenal dan memahami hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti belia lainnya.
“Karya Ilmiah merupakan cara ilmuwan berkomunikasi, sehingga saat kalian melakukan publikasi orang lain bisa menggunakan dan membaca penelitian kita. Saat kita berkomunikasi lewat karya ilmiah disitulah kita akan mendapatkan networking dan dikenal oleh orang lain”, ucap Stella.
Tiga hal penting yang dibutuhkan oleh penelitian adalah pertanyaan penelitian, networking dan komunikasi melalui karya ilmiah.
Dalam penutupan, Stella mengucapkan, jika siswa-siswi tidak menjadi peneliti, tidak masalah karena semua orang akan selamanya menjadi konsumen penelitian
“Saya harap kegiatan ini bisa terus dilaksanakan dan semakin banyak industri, siswa-siswi peneliti yang terlibat. Bagi saya penelitian sangat penting dan itu pasti ada dalam jiwa para peneliti juga, banyak hal yang bisa diteliti” tutup Stella.
Lomba Peneliti Belia Nasional ini mendapat dukungan dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”), yang menjadikan ekosistem pendidikan sebagai salah satu fokus utamanya.
“Danamon menjadikan ekosistem pendidikan sebagai salah satu fokus utama kami. Kami berharap, Lomba ini dapat meningkatkan minat belajar, keingintahuan, dan kreativitas untuk berinovasi para peserta terhadap ilmu pengetahuan sejak dini, sehingga dapat berkontribusi untuk mencerdaskan generasi penerus Indonesia,” ucap Andreas Kurniawan, selaku Chief Digital and Analytics Officer, PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
Andreas memaparkan, fokus Danamon pada dunia pendidikan merupakan bagian dari komitmen Danamon bersama grup perusahaan dan mitra strategisnya untuk terus bertransformasi sebagai Satu Grup Finansial.
Tujuannya adalah untuk menjadi mitra keuangan terpercaya yang senantiasa berorientasi pada nasabah dan inovatifg.
Selain itu, juga untuk memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan, dengan menyediakan solusi finansial yang menyeluruh, agar tumbuh bersama.
Adapun dukungan yang diberikan Danamon dalam ekosistem pendidikan mencakup dukungan pengembangan proses digitalisasi, hingga penyediaan solusi keuangan terintegrasi, serta partisipasi dalam berbagai kegiatan terkait pendidikan seperti Lomba Peneliti Belia Nasional 2024.
“Bagi saya ini bukan hanya lomba tapi juga konferensi berbagi pengetahuan apa yang sudah dilakukan oleh siswa-siswi yang cakupannya nasional. Perbedaan lomba ini dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini kita menggunakan Bahasa Inggris yang akan diarahkan ke internasional," ucap Direktur Center of Young Scientist Monika Raharti.
Lomba Peneliti Belia Nasional memiliki berbagai bidang yakni Matematika, Fisika, Lingkungan, Sosiologi, Psikologi, Sejarah, Ekonomi, Geografi, Computer Science, dan Life Science.
Nantinya akan ada 5 finalis yang akan diseleksi ke babak Internasional.
“Kami dari FTI UMN sangat mendukung kegiatan ini, dari Lomba Peneliti Belia Provinsi kami sudah terlibat dari dosen, staf dan mahasiswa mendukung keseluruhan acara. Saya juga senang peserta mendapat insight lebih dari Prof. Stella untuk melakukan penelitian yang baik dan benar. Saya harap kegiatan ini bisa lebih besar dan meluas nantinya” ucap Dekan Fakultas Teknik dan Informatika UMN, Niki Prastomo.
Baca Juga: Tim Risma-Gus Hans Tolak Tandatangani Hasil Rekapitulasi Pilgub Jatim 2024
Kegiatan Lomba Peneliti Belia dilengkapi dengan workshop untuk guru-guru pendamping, campus tour UMN, dan pameran karya ilmiah peserta.
Kegiatan ini ditutup juga dengan pengumuman pemenang Lomba Peneliti Belia Nasional 2024. Berikut rinciannya:
Bidang Komputer :
Bidang Ekonomi :
Bidang Ilmu Hayati
Bidang Geografi :
Bidang Sejarah :
Bidang Lingkungan
Bidang Matematika
1. Juara 1 : Karen Patricia Subrata, dari SMA Cita Hati East Christian School, tentang “Towards Interpretable Artificial Intelligence: Application of Constraint-Based Causal Discovery to Uncover Developmental Mechanism of Type II Diabetes”.
2. Juara 2 : Angelique Kania Wiguna, dari SMA Santa Angela, tentang “Applying Spatial Analysis Method to Map the Distribution of Aedes-Wolbachia for Preventing the Spread of Dengue in Bandung”.
3. Juara 3 : Mikael Cedricus Guido Soesanto, dari SMA Cita Hati East Christian School, tentang “Optimal Placement of Train Station with Dijkstra’s Algorithm and Doubly Constrained Gravity Model in Surabaya”.
4. Harapan 1 : Sebastien Abner Susanto & Ito Kazutoshi, dari SMA Santa Laurensia Alam Sutera, tentang “Optimization of the NSTAR Ionic Thruster Parameters to Maximise Specific Impulse and Electrical Efficiency and Minimise Total Power Input”.
5. Harapan 2 : Sagung Bulan Biantari Hapsari & Gede Naya Adipradnya, dari SMAN 3 Denpasar, tentang “Identification of Fractal Geometry in Pelinggih Gedong at Taman Pule Temple, Gianyar Regency”.
Bidang Fisika
1. Juara 1 : Lim, Karenza Emmanuella & Leona Aurellia Lukman, dari SMA Santo Aloysius 1, tentang “Oyster Mushroom as Charge Generating Layer in Triboelectric Generator”.
2. Juara 2 : Abigail Renata Abdullah & Clarissa Reid Dinata, dari SMA Santa Laurensia Alam Sutera, tentang “Utilization of Wheat Bran and Rice Husks as Thermal Insulation Boards for Sustainable Homes”
3. Juara 3 : Al Farabi Obiansyah & Muhammad Fakhri Ghonim Setyanda, dari SMAN 1 Yogyakarta, tentang “E-Stom: Early Warning System Storm Disaster Integrated Strong Wind Disaster Mitigation Tool with Internet of Things (IoT) Connected to a Real-Time Broadcast Radio Frequency System”.
4. Harapan 1 : Gita Anindya Putri & Kana Syibilia Wijaya, dari SMPN 41 Surabaya, tentang “PHYTON: Innovations in the Application of Plasma Discharge Technology for Physical Preservation”.
5. Harapan 2 : Jessica Early Roanna & Elis, dari SMA Bintang Mulia, tentang “special E-MOD hat”.
Bidang Psikologi
Bidang Sosiologi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.