Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPAS.TV - Dua mantan juara dunia tinju kelas berat, Mike Tyson dan Evander Holyfield disebut bakal kembali bertanding.
Meski keduanya sudah berlatih dan menunjukkan kekuatannya, namun kondisi kebugaran mereka tetap menjadi kekhawatiran.
Saat ini, Tyson sudah berusia 53 tahun sedangkan Holyfield berumur 57 tahun. Keduanya dikabarkan akan kembali bertanding pada pertarungan amal.
Baca Juga: Evander Holyfield Ungkap Keinginannya Hadapi Mike Tyson
Bahkan beredar rumor akan digelar kembali pertarungan ketiga Tyson melawan Holyfield .
Tapi hal itu tetap tak mengurangi kekhawatiran dari sejumlah pihak. Salah satunya dari mantan petinju asal Inggris, Carl Froch.
“Jika Anda berusia 30 tahun dan telah pensiun setahun atau dua tahun saya akan kaakan tidak (untuk kembali bertanding), karena Anda tak akan mendapat yang diinginkan. Jika Anda berusia 50 tahun, malah tak perlu untuk memikirkannya lagi,” ujar pria yang kini menjadi analis tinju itu dikutip TalkSPORT.
“Saya sudah melihat Mike Tyson di Instagram, dia terlihat eksplosif dan fantastis selama lima detik. Tapi di tinju profesional kita membicarakan pertarungan tiga menit di 12 ronde,” tambah Froch.
Sementara itu, petinju aktif Dillian Whyte mengungkapkan pendapat yang berbeda.
Baca Juga: Tyson Fury Tantang Bintang WWE Drew McIntyre Bertarung
Menurutnya, pertarungan yang dilakoni keduanya harus berupa eksebisi, bukan menapaki jalan untuk kembali menjadi petarung profesional.
“Jika mereka ingin melakukan sesuatu untuk amal, yaitu bertanding di pertandingan eksebisi tak masalah. Namun, selama mereka mempertahankannya seperti itu, bukan untuk kembali ke ring profesional,” ucapnya.
“Karena jika begitu, maka akan mengurangi semua kerja keras yang mereka lakukan selama bertahun-tahun,” kata Whyte.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.