Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Dia menjadi andalan Albicelester di Piala Dunia 2002 dan 2006. Sayang, prestasinya di ajang 2006 hanya membawa negaranya hingga babak perempat final.
Meski begitu, dia cukup sukses di level klub. Bergabung dengan Valencia pada 2001 dari River Plate, Aimar sukses memberikan dua gelar La Liga untuk Los Che. Dia bahkan membawa negara itu ke final Liga Champions 2001.
Sayangnya, di partai puncak mereka takluk dari Bayern Muenchen lewat adu penalti. Aimar kemudian hengkang ke Real Zaragoza, Benfica, Johor Darul Ta’zim, River Plate dan mengakhiri kariernya sebagai pemain bersama Estudiantes.
3. Javier Saviola
Memiliki kemampuan dan perawakan yang nyaris sama dengan Maradona, Javier Saviola pun disebut sebagai penerusnya. Apalagi, dia kemudian bergabung dengan Barcelona, mantan klub Maradona.
Namun, performanya dengan klub Katalan tersebut kurang memuaskan dan sempat dipinjamkan ke AS Monaco dan Sevilla. Yang mengejutkan dia kemudian bergabung dengan rival Barcelona, Real Madrid.
Sayang, dia kesulitan menembus tim utama di sana. Saviola kemudian bermain dengan Benfica, Malaga, Olympiacos, Hellas Verona dan River Plate. Di timnas Argentina, dia juga gagal menyamai pencapaian Maradona.
Meski membawa negaranya meraih medali emas Olimpiade 2004, dia hanya dipercaya bermain di Piala Dunia 2006. Sang pemain kemudian pensiun dari timnas Argentina pada 2009, dan sebelum berusia 28 tahun.
4. Juan Roman Riquelme
Memulai karier di Boca Juniors, Juan Roman Riquelme diyakini bisa menyamai pencapaian Maradona. Apalagi, dia kemudian bergabung dengan Barcelona.
Namun seperti Saviola, dia tak mendapat banyak kesempatan bermain di sana selama tiga tahun. Riquelme kemudian hengkang ke Villarreal.
Bersama The Yellow Submarine, dia meningkatkan kualitas tim itu menjadi tim yang bersaing di papan atas La Liga dan Eropa. Puncaknya, Villarreal menjadi semifinalis Liga Champions 2005/2006.
Dia pun menjadi andalan Argentina di Piala Dunia 2006. Namun, dia bergantian peran bersama Aimar. Sayang, Albiceleste hanya mampu bertahan hingga perempat final setelah dikalahkan Jerman 1-4.
5. Lionel Messi
Tak ada yang meragukan Lionel Messi sebagai pemain terbaik abad ini. Dia menjadi sosok penting bagi Barcelona, yang juga mantan klub Maradona, setelah memberikan 10 gelar La Liga, 4 titel Liga Champions untuk klub Katalan itu.
Tetapi, bersama timnas Argentina, Messi seperti kesulitan menemukan tajinya. Dia memang membawa negaranya ke final Piala Dunia 2014.
Sayang, Argentina kalah dari Jerman di final dengan skor 0-1. Pada Piala Dunia 2018, harapan besar pun kembali diberikan kepada Messi. Namun, performa Argentina malah inkonsisten di turnamen tersebut.
Bahkan di fase grup, mereka ditahan imbang Islandia 1-1 dan dikalahkan Kroasia 0-3. Untung kemenangan atas Nigeria dengan skor 2-1, membuat mereka lolos ke babak 16 besar. Sayangnya, di fase tersebut Argentina kalah dari Prancis 3-4. Messi pun gagal mencetak gol di pertandingan itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.