Kompas TV olahraga sepak bola

Profil Calon Pelatih Timnas Patrick Kluivert: Pernah Ruwet karena Judi, Terakhir Dipecat Klub Turki

Kompas.tv - 6 Januari 2025, 20:27 WIB
profil-calon-pelatih-timnas-patrick-kluivert-pernah-ruwet-karena-judi-terakhir-dipecat-klub-turki
Foto Patrick Kluivert yang diambil pada 13 November 2024. (Sumber: Web Summit via Wikimedia)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Iman Firdaus
JAKARTA, KOMPAS.TV - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dilaporkan bakal mengontrak mantan pesepkabola berkebangsaan Belanda, Patrick Kluivert sebagai suksesor Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Kabar bergabungnya Kluivert santer beredar usai PSSI mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong pada Senin (6/1/2025).

Patrick Kluivert pun sempat menjabat posisi direktur olahraga di Paris Saint-Germain pada 2016-2017 dan manajer akademi di Barcelona pada 2019-2021.

Karier sebagai pelatih kepala dimulai Patrick Kluivert di tim cadangan FC Twente atau Jong Twente pada 2011/2012. Kluivert berhasil mengantarkan Jong Twente menjuarai Beloften Eredivisie, kompetisi bagi tim cadangan klub Eredivisie yang kini telah dibubarkan.

Pada 2015, Kluivert direkrut menjadi pelatih Timnas Curacao. Kluivert berhasil membawa timnas dari Laut Karibia itu ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONCACAF, prestasi terbaik Curacao. 

Kluivert kemudian mengundurkan diri dan menjadi asisten eks rekan setimnya, Clarence Seedorf di Timnas Kamerun. Namun, Kluivert meninggalkan Kamerun usai Seedorf dipecat pada 2018.

Pada 2021, ayah dari pemain Bournemouth, Justin Kluivert ini kembali ke Curacao sebagai pelatih interim, tetapi kemudian mengundurkan diri setelah beberapa bulan.

Patrick Kluivert direkrut klub Liga Super Turki, Adana Demirspor pada awal musim 2023/2024. Ekspektasi untuk Kluivert cukup tinggi karena Adana Demirspor baru saja finis di peringkat empat liga dan lolos ke kualifikasi UEFA Conference League.

Akan tetapi, Kluivert gagal memenuhi ekspektasi saat melatih M'Baye Niang dan kawan-kawan. Patrick Kluivert dipecat Adana Demirspor pada Desember 2023 usai kalah beruntun di Liga Super Terki dan tereliminasi dari kualifikasi UEFA Conference League.

Selama menukangi Adana Demirpor, Patrick Kluivert meraih delapan kemenangan dan enam kekalahan dari 20 pertandingan.

Utang judi

Patrick Kluivert diketahui diterpa sejumlah skandal ketika masih aktif bermain atau setelah pensiun. Salah satu skandal yang menggegerkan adalah pemerasan terhadap Kluivert gara-gara utang judi beberapa tahun lalu.

Pada 2017, suratkabar Belanda, De Volkskrant melaporkan bahwa Patrick Kluivert diancam geng gara-gara utang judi yang menggunung. Utang judi Kluivert waktu itu dilaporkan mencapai lebih dari satu juta euro.

Patrick Kluivert dikabarkan kerap berjudi saat melatih Jong Twente. Kendati tidak melanggar hukum, Kluivert disebut kalah terus hingga terpaksa berutang.

Patrick Kluivert juga dituduh terlibat pengaturan skor dalam kasus tersebut. Namun, kuasa hukum Kluivert menegaskan kliennya "korban" dan tidak terlibat pengaturan skor oleh geng kriminal yang memerasnya.

Baca Juga: Pengamat Sesalkan Waktu Pemecatan Shin Tae-yong: Timnas Sedang Hadapi Fase Kritis


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x