Sebagai contoh, tim-tim di Pot 1 akan bermain melawan dua klub lain dari Pot 1, 2, 3 dan 4. Tim-tim dari asosiasi yang sama masih tidak dapat bermain satu sama lain di fase liga ini.
Sebagai simulasi, anggap daftar 36 tim di bawah ini akan mengikuti Liga Champions dengan menggunakan format baru.
Baca Juga: Daftar Tim Lolos ke 16 Besar Liga Champions dan yang Turun Kasta ke Liga Europa: Tak Ada Nama MU
Dengan demikian, Manchester City akan menghadapi dua lawan dari masing-masing Pot 1, Pot 2, Pot 3, dan Pot 4.
Nantinya, City akan melakoni total 8 pertandingan fase liga, 4 di kandang dan 4 laga tandang.
Lewat skema tersebut, Man City bisa mendapatkan lawan dari Pot 1; Bayern Munchen dan Real Madrid dari Pot 2 Napoli dan Borussia Dortmun, dari Pot 3 AC Milan dan PSV Eindhoven, dari Pot 4 Real Sociedad dan Galatasaray.
Karena tidak ada lagi sistem kandang-tandang, City hanya akan menghadapi kedelapan tim tersebut satu kali saja.
Meskipun ada perubahan siginifikan di babak penyisihan, UEFA tidak mengubah format knock out.
Delapan tim yang mengakhiri fase liga bakal lolos otomatis ke babak 16 besar Liga Champions.
Peringkat 9-24 (16 tim) akan kembali bertarung di babak play-off untuk menyegel tiket 16 besar dengan format dua leg (tandang-kandang).
Tim yang finis di peringkat 9-16 akan menjadi unggulan (seeded) dan bakal diundi melawan para tim posisi 17-24. Artinya, tim peringkat 9-16 akan melakoni laga tandang terlebih dahulu.
Baca Juga: Kata PSSI soal Polemik Wahyudi Hamisi yang Tendang Kepala Bruno Moreira
Sedangkan tim-tim yang mengakhiri fase liga di peringkat 25-36 harus mengakhiri petualangannya di Liga Champions.
Menariknya, ada perubahan kecil di babak 16 besar. Tim-tim dari asosiasi atau liga yang sama bakal bisa saling berhadapan.
Dalam aturan yang dipakai saat ini, dua tim dari asosiasi atau liga yang sama baru bisa berjumpa di babak perempat final.
Adapun empat jatah tambahan slot di Liga Champions 2024-25 akan diberikan kepada:
Lewat format baru ini, Liga Champions musim depan akan menyajikan jumlah pertandingan yang lebih banyak, dari 125 laga menjadi 189 laga.
Sumber : Kompas TV/UEFA
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.