JAKARTA, KOMPAS.TV - Bek kiri Arsenal asal Ukraina, Oleksandr Zinchenko, disebut sebagai orang munafik setelah menyatakan dukungannya kepada Israel yang saat ini tengah berkonflik dengan Hamas, kelompok perlawanan Palestina yang menguasai Jalur Gaza.
Melalui sebuah story Instagram, Sabtu (7/10/2023) kemarin, Zinchenko menggunggah ulang posting dari akun @stateofisrael yang bertuliskan "I Stand With Israel (Saya Bersama Israel)" untuk menyatakan dukungannya.
Akan tetapi, unggahan mantan pemain Manchester City itu langsung mendapatkan banyak kritikan dari penggemar Arsenal di dunia maya.
Bahkan ada yang menyebut Zinchenko sebagai orang munafik karena menyebut Rusia yang menyerang negaranya sebagai teroris, tapi justru memberikan dukungan kepada Israel.
"Pendapat saya tentang Zinchenko tiba-tiba merosot ke jurang. Dia mengutuk Rusia karena invasi ke Ukraina dan upaya untuk menghancurkan negaranya dan rakyatnya, namun dia mendukung Israel melakukan hal yang sama terhadap Palestina. Memalukan," tulis @Paul__Dawkins.
"Zinchenko adalah orang paling munafik. Menyebut Rusia sebagai negara teroris tetapi berdiri dengan Israel????" tulis akun lain.
Seperti yang diketahui, Zinchenko sempat menangis di depan publik ketika Rusia melakukan invasi ke Ukraina pada Februari 2022 lalu.
Saat itu, ia mendapatkan banyak simpati. Namun, sekarang banyak yang melontarkan kritik karena dukungannya ke Israel.
Setelah banyak kritikan dari netizen, Zinchenko kemudian menghapus unggahan story-nya dan menggembok akun Instagramnya.
Baca Juga: Tangis Zinchenko Minta Perang Rusia Ukraina Berakhir: Hari ini Ukraina, Besok Bisa Jadi..
Terkait hal ini, banyak penggemar yang menyuarakan agar Zinchenko mendapatkan hukuman dari Arsenal seperti yang diterima Mesut Ozil, beberapa tahun lalu.
Ozil ketika masih berseragam The Gunners sempat menyatakan dukungannya kepada muslim Uighur di China.
Arsenal kemudian memberikan pernyataan bahwa mereka tidak mendukung sikap Ozil yang bermuatan politik.
Selain itu, Ozil harus kehilangan kontrak eksklusifnya dengan sejumlah merek seperti Adidas dan Konami.
Hal tersebut menjadi titik puncak keretakan hubungan Ozil dengan Arsenal sebelum pemain asal Jerman itu akhirnya meninggalkan London Utara.
Penggemar menilai apa yang dilakukan Zinchenko dengan mendukung Israel sama halnya seperti Ozil yang mendukung Uighur sehingga pantas mendapatkan hukuman karena sikapnya tersebut juga bermuatan politik.
Arsenal sendiri saat ini tengah bersiap menghadapi laga besar melawan Manchester City di laga lanjutan Liga Inggris, Minggu (8/10/2023).
Jika mampu meraih tiga angka, pasukan Mikel Arteta berpeluang untuk naik ke puncak klasemen Liga Inggris, melewati Manchester City dan Tottenham Hotspur.
Baca Juga: Oleksandr Zinchenko Terharu Mendapat Dukungan dari Anak-Anak di Inggris
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.