Diky menuturkan, kericuhan tersebut diduga disebabkan hasil kurang memuaskan yang didapat oleh tim asuhan Thomas Doll.
Apalagi hasil seri yang diperoleh Persija Jakarta itu didapat ketika melawan rival abadi mereka, Persib Bandung.
"Ya secara psikologis teman-teman mungkin lagi bete, Persija hasilnya kurang memuaskan. Persija tidak bisa menang lawan Persib Bandung, terus mungkin di jalan juga ada gesekan, sedikit segala macam, terus akhirnya jadi ada beberapa kericuhan," papar Diky.
Sebelumnya diberitakan, The Jakmania terlibat dalam kerusuhan setelah pertandingan lanjutan BRI Liga 1 antara Persija Jakarta dan Persib Bandung pada Sabtu (2/9/2023).
Kerusuhan ini terjadi tepat setelah peluit tanda akhir pertandingan dibunyikan. Ribuan suporter The Jakmania terlihat turun dari tribune.
Saat mereka turun dari tribune, mereka menyanyikan lagu-lagu provokatif kepada kedua tim, termasuk tim lawan dan Persija Jakarta.
Beberapa anggota The Jakmania juga berjalan di sekitar area luar, khususnya di pintu 17 Stadion Patriot Candrabhaga. Tidak lama kemudian, satu pemuda tiba-tiba menjadi sasaran amukan massa.
Pemuda tersebut kemudian diamankan oleh beberapa anggota The Jakmania yang juga merupakan koordinator wilayah.
Mereka membawa pemuda itu masuk lewat pintu masuk 17 Stadion Patriot Candrabhaga untuk menghindari amukan massa.
Baca Juga: Kata Polisi Soal Ricuh Usai Laga Persija Vs Persib di Bekasi
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.