Pemain-pemain bintang Hamburg macaxm Manfren 'Manni' Kaltz hingga Georg Volkert nyatanya tak mampu berbuat banyak.
Baca Juga: Mengenal DFB Pokal, bakal Disiarkan Langsung dan Live Streaming Kompas TV!
"Kami sangat meremehkan lawan," kata pelatih Hamburg Kuno Klotzer usai pertandingan dilansir dari 11 Fruende.
Sementara itu, Storzer menyebut kemenangan melawan Hamburg itu adalah momen terbaik di kariernya.
Penampilan Storzer melawan Hamburg SV itu menjadi kabar sensasional di penjuru Jerman.
"Momen itu menjadikan saya terkenal di seluruh negeri. Tentu, kemenangan tersebut menjadi laman muka di semua tempat. Lalu, saya dijuluki HSV Killer, yang mana saya tidak menyukai itu," kata Gerd Storzer dilansir dari Westdeutscher Rundfunk.
"Kemenangan itu adalah usaha dari semua pemain di tim," tuturnya.
Baca Juga: Kisah Red Bull Leipzig Juara DFB Pokal 2 Musim Beruntun, Berkat Peran Penting Bintang Chelsea
"Pertandingan itu sejatinya juga menguntungkan kami, terutama dengan kondisi lapangan yang buruk. Tim-tim dengan teknik dan pengalaman tinggi umumnya akan kesulitan di situasi tersebut," tandas Storzer.
Terlepas dari itu, sensasi VfB Eppingen terus berlanjut pada dua babak setelahnya.
Tetapi, petualangan mereka di DFB Pokal 1974-75 terhenti di tangan klub Bundesliga 1 Werder Bremen pada babak 16 besar.
Kicker menyebut kemenangan VfB Eppingen atas Hamburg SV ini sebagai Die Mutter aller Pokalsensationen atau bisa diartikan 'Ibu dari semua sensasi di DFB Pokal'.
Setelah dipermalukan tim amatir, pada musim 1975-76, Hamburg SV sukses menjadi kampiun DFB Pokal untuk kedua kalinya dengan menekuk Kaiserslautern di partai final.
Sumber : Kompas TV/11Fruende/Kciker/WR
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.