Siang Nanti, Ganjar Pranowo hingga Erick Thohir akan Tanding Badminton di Penutupan PORSENI NU 2023

SOLO, KOMPAS.TV - Senarai acara peringatan Hari Lahir (Harlah) Satu Abad Nahdatul Ulama (NU) pada 2023 akan dimeriahkan pertandingan badminton yang akan mempertandingkan para pejabat. 

Laga bulu tangkis ekspedisi ini rencananya akan berlangsung Sabtu (21/1/2023) siang nanti tepat sebelum penutupan Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) NU 2023. 

Para pejabat yang akan bertanding antara lain adalah Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hingga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming. 

Baca Juga: Resmi Dibuka, Porseni NU 2023 Ajang Pertemukan Solidaritas Santri, Pelajar dan Mahasiswa

Lain itu, para legenda bulu tangkis Indonesia macam Hariyanto Arbi, Joko Supriyanto, Trikus Hariyanto, Liliyana Natsir, dan Tantowi Ahmad juga ikut berpartisipasi. 

Ketua PORSENI NU Nusron Wahid mengungkapkan bahwa partisipasi para pejabat dan legenda bulu tangkis Indonesia merupakan sebuah bentuk dukungan dana memeriahkan acara. 

"Kehadiran para pejabat hingga legenda bulu tangkis untuk ikut bertanding di Porseni NU ini menandakan acara ini berjalan dengan sukses. Kami selaku panitia tentunya berterimakasih pada keterlibatan seluruh pihak," jelas Nusron, Jumat (20/1/2023), dikutip dari Kompas.com. 

Sebagai bentuk keseriusan bertanding, dilaporkan Kompas.com, para pejabat dan legenda bulu tangkis Indonesia itu melakukan sesi latihan bersama dengan GOR UNS Manahan, Jumat (20/1/2023) malam WIB. 

Baca Juga: [EKSKLUSIF!] Menteri BUMN Erick Thohir Jamin Kantongi Restu Presiden Jokowi untuk Maju Caketum PSSI!

Nantinya, Ganjar Pranowo yang dipasangkan Hariyanto Arbi akan melawan Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang berpasangan dengan Joko Supriyanto. 

Lalu, Bambang Supriyanto/Erick Thohir akan berhadapan dengan Trikus Hariyanto yang berpartner dengan Gibran.

Duet Ario Bimo dan Bambang Supriyanto berhadapan dengan Asrorun Niam/Joko Supriyanto. 

Selanjutnya, Saifullah Yusuf bersama Berry Anggriawan melawan Basya Radyananda dan Joko Supriyanto.

Terakhir, Nusron Wahid bersama Berry Anggriawan melawan Hariyanto Arbi dan Trikus Hariyanto.