Pemkab Boyolali Persilakan Arema Main di Stadion Kebo Giro, Markas Baru Singo Edan?

BOYOLALI, KOMPAS.TV - Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Boyolali berbaik hati mau menerima tim Arema FC atau Singo Edan yang mengalami penolakan di mana-mana.

Sebelumnya Arema FC sedang mengalami penolakan terkait penggunaan stadion dari beberapa wilayah.

Yang terbaru Arema FC resmi ditolak Dispospar Kabupaten Semarang terkait izin penggunaan Stadion Jatidiri.

"Boleh siapa saja boleh main di Stadion Kebo Giro. Silahkan kalau Arema mau main di sini (Stadion Kebo Giro)," kata Bambang dari Disporapar Boyolali, dikutip dari Tribun News Jumat (13/1/2023).

Menurutnya, Kebo Giro dinilai layak untuk menggelar pertandingan karena telah lolos Risk Assessment dari Tim Audit Mabes Polri.

Sebagai informasi, Stadion Kebo Giro merupakan kandang dari Persibo Boyolali yang berada di Liga 3 Zona Jawa Tengah.

Baca Juga: Setelah Bantul, Arema FC Juga Ditolak di Semarang, Mau Bermarkas di Mana Lagi?

Selain itu ada juga klub Nusantara United FC yang bermain di Liga 2. Namun atas keputusan PSSI, Liga 2 dan Liga 3 telah dibatalkan.

Maka resmi Stadion Kebo Giro akan 'nganggur' dan ini lah kesempatan bagi Arema FC untuk menggunakannya.

 

Namun higga kini belum ada keputusan terkait banting setir Arema FC ke Kebo Giro.

Sebelumnya Arema FC menunda laga perdana kandang karena tak dapat markas sementara.

Laga kandang Arema FC vs Borneo FC Samarinda harusnya digelar di Semarang atau Bantul pada (15/1/2023). Arema FC pasrah kepada keputusan PSSI yang akan memberikan rekomendasi homebase.

Baca Juga: Ditolak Sana Sini, Arema FC Pasrah ke PT LIB untuk Laga Kandang Jamu Borneo

 

Sebelumnya Arema FC kembali mendapatkan penolakan untuk dijadikan home base atau markas kandang mereka untuk mengarungi Liga 1 khususnya putaran kedua.

Panser Biru, suporter fanatik PSIS Semarang, resmi menolak stadion kebanggaan mereka, Stadion Jatidiri, dijadikan markas sementara bagi Arema FC. 

Penolakan tersebut dikemukakan salah satu kelompok suporter PSIS Semarang itu melalui surat terbuka kepada manajemen Arema FC. Surat dari Panser Biru pun viral di media sosial. 

Penolakan itu terkait solidaritas sesama suporter imbas tragedi Kanjuruhan.