Di laga menentukan lawan Nepal, ia mencetak gol menit ke-43 dan ke-81 lewat sebuah tendangan terukur ke gawang Nepal. Laga itu berkesudahan 7-0 untuk timnas pada pertandingan pada Rabu (15/6/2022) dan timnas lolos ke Piala Asia.
Profil Witan Sulaeman adalah puzzle kunci Shin Tae-yong dalam meramu timnas hingga sukses menembus gelaran paling elit sepakbola antar negara di Benua Asia.
Witan Sulaeman sendiri lahir di Palu, 8 Oktober 2001 di Palu, Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Saran Shin Tae-yong ke Witan dan Egy: Jangan Terlalu Kidal
Sedari kecil, bakat sepakbolanya memang sudah terlihat. Witan juga bukan dari keluarga berada, ayahnya adalah seorang tukang sayur.
Saat Witan Kecil, ia disekolahkan di SSB Galara Utama, Palu. Lantas, ia pun mengikuti seleksi dan diterima di diklat Ragunan.
Ia dianggap sebagai bocah ajaib karena skill dan kemampuan olah bola yang mumpuni di usia dini.
Oleh Indra Sjafri, pemain berjuluk "The Baby Face Assasin" itu akhirnya diajak ke Timnas U-19 padahal usia dia paling muda saat itu, yakni 16 tahun.
Witan berhasil membuktikan dengan mencetak 9 gol dari 13 pertandingan pada 2017-2019.
Hingga kini, bocah ajaib asal Palu itu selalu jadi andalan timnas di usianya yang baru menginjak 21 tahun.
Karirnya pun meroket, dari Diklat Ragunan, sempat ke PSIM Yogyakarta hingga sekarang di Liga Eropa.
Kini, ia merumput bersama AS Trencin di Liga Slowakia dan sudah mencetak 6 gol dalam 10 laga.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.