FIFA juga mengancam bagi tim yang ngeyel mengenakan ban kapten pelangi maka akan mendapatkan sanksi olahraga seperti kartu kuning.
Atas dasar itu, menurut laporan media Jerman BILD, DFB sedang mempertimbangkan apakah akan mengambil tindakan hukum terhadap FIFA keputusan tersebut.
Baca Juga: Dilarang Pakai Ban Kapten Pelangi, Federasi Jerman Pertimbangkan Gugatan Hukum terhadap FIFA
Dijelaskan pula bahwa keputusan seperti itu bisa dibawa ke Pengadilan Arbitrase Internasional untuk Olahraga (CAS).
"FIFA telah melarang kami untuk menunjukkan simbol keragaman dan hak asasi manusia. Mereka menggabungkan larangan ini dengan ancaman sanksi olahraga besar-besaran tanpa menyebutkannya. DFB sedang memeriksa apakah tindakan FIFA ini sah," kata juru bicara DFB Steffen Simon, dikutip dari Mirror.
Sebelumnya, Presiden DFB Bernd Neuendorf juga menuduh FIFA melakukan "demonstrasi kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya" setelah pemain seperti Harry Kane dan Gareth Bale tidak mengenakan ban kapten OneLove di Qatar menyusul keputusan dari asosiasi sepak bola negara masing-masing.
"FIFA telah mencegah pernyataan untuk hak asasi manusia dan keragaman. Ini adalah nilai-nilai yang mereka janjikan untuk dijunjung tinggi dalam patung mereka sendiri," kata Neuendorf.
"Itu lebih dari membuat frustrasi, dan belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam pandangan kami, ini adalah unjuk kekuatan dari FIFA."
"Mereka memberi tahu kami bahwa kami menghadapi sanksi olahraga (karena mengenakan ban kapten). Peristiwa luar biasa, beberapa jam sebelum Harry Kane dan Virgil Van Dijk akan menginjak lapangan," ketusnya.
Baca Juga: Diancam Sanksi FIFA, Inggris dan 6 Negara Lain Batal Pakai Ban Kapten Pelangi di Qatar 2022
Sumber : Mirror/Bild
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.