JAKARTA, KOMPAS.TV - Sosok Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menjadi yang paling disorot setelah tragedi kerusuhan Kanjuruhan.
Tragedi kerusuhan Kanjuruhan terjadi Sabtu (1/10/2022) di Stadion Kajuruhan, Malang, Jawa Timur, setelah Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya 2-3.
Insiden tersebut dilaporkan menyebabkan 131 orang tewas.
Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule pun menjadi sosok yang dianggap bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Baca Juga: Komentar Iwan Bule soal Desakan untuk Mundur dari Jabatan Ketum PSSI: Orang Bisa Bicara Apa Saja!
Iwan Bule didesak untuk mundur dari posisinya, yang muncul dari beberapa kelompok suporter dan netizen.
Bahkan melalui petisi Change.org, hingga Kamis (6/10/2022), 6.824 orang dilaporkan telah menandatangni petisi yang meminta Iwan Bule untuk mundur dari posisinya sebagai Ketum PSSI.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu bersikeras menolak mundur, yang menurutnya sebagai pertanggungjawaban atas tragedi kerusuhan Kanjuruhan.
“Saya kalau mau lepas tanggung jawab di Jakarta saja. Ini saya namanya mengunjungi, menunggui anggota gitu ya. [Saya berada] di Malang sampai selesai,” ujarnya kepada wartawan dikutip dari Kompas.com.
“Salam buat netizen ya (sambil tertawa),” sambung pria berusia 60 tahun tersebut.
Iwan Bule merupakan Ketua Umum PSSI periode 2019 hingga 2023, menggantikan Edi Rahmayadi pada 2019 lalu.
Sebelumnya, Iwan Bule dikenal sebagai perwira tinggi Polri, yang memulai kariernya pada 1984.
Iwan Bule yang lahir pada 31 Maret 1962, adalah lulusan Akademi Kepolisian pada 1984.
Ia sempat menjadi Kapolres Tegal pada2 2000, dan pada 2012, Iwan Bule ditugaskan sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat.
Setahun kemudian ia diangkat menjadi Kapolda Jawa Barat.
Setelahnya Iwan Bule menjadi Kadivkum Polri dan Kadivpropam Polri.
Pada September 2016, pria yang pernah menangani pembunuhan kontroversial Nasrudin Zulkarnaen oleh tersangka Antashari Azhar itu kemudian ditunjuk sebagai Kapolda Metro Jaya.
Seperti diungkapkan Kompas.com, saat menjadi Kapolda Metro Jaya, Iwan Bule secara langsung mengamankan aksi damai 4 November, yang menuntut Basuki Tjahaja Purnama ditahan atas kasus penistaan agama.
Ia juga kemudian menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) pada 2018.
Mochamad Iriawan pensiun dengan pangkat jenderal bintang tiga. Jabatannya terakhirnya adalah Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).
Pada 18 Juni 2018, Iwan Bule dilantik sebagai Pejabat Gubernur Jawa Barat, mengganti Ahmad Heryawan hingga 5 September 2018.
Baca Juga: Anggota DPR: Pejabat Jangan Ngomong Takut Disanksi FIFA saat Duka Kanjuruhan, Tak Punya Empati
Pada 2019, Iriawan pun mengikuti pemilihan Ketum PSSI untuk menggantikan Edi Rahmayadi.
Pada pemilihan di Kongres Luar Biasa PSSI, 2 November 2019, Iwan Bule sukses meraih 82 suara, dan resmi menjadi Ketum PSSI periode 2019-2023.
Di dunia sepak bola sendiri Iwan Bule sebelumnya dipercaya sebagai Dewan Pansihat Persib Bandung.
Ia juga menjadi pelindung kepungurusan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.