“Saya pikir itu lebih penting bagi mereka daripada kami. Saya tidak mendengar siapa pun yang berkata, ‘Mari kalahkan Iran, mari kalahkan ini demi Bill Clinton',” kata Ramos.
Saking pentingnya pertandingan ini bagi Teheran, Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei pun turun tangan memberi perintah langsung.
Mehrdad Marsudi, petugas media FIFA untuk pertandingan AS vs Iran di Piala Dunia 1998, menyebut kebijakan pemerintah Iran membuat sejumlah penyesuaian mesti dilakukan demi kelancaran laga.
“Salah satu masalah pertama adalah Iran menjadi tim B dan AS tim A,” kata Marsudi dikutip FourFourTwo.
“Menurut regulasi FIFA, tim B harus berjalan ke arah tim A untuk jabat tangan pra-pertandingan. Namun, Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei memerintahkan tim Iran tidak boleh berjalan menghampiri orang Amerika,” lanjutnya.
Baca Juga: Lima Momen Tak Terlupakan di Piala Dunia: Gordon Banks, Diego Maradona hingga Zinedine Zidane
Untungnya, kata Marsudi, timnas AS bersedia kompromi dan menghampiri pihak Iran untuk jabat tangan persahabatan sebelum pertandingan.
Partai AS vs Iran sendiri dimenangi Iran dengan skor 1-2. Gol Iran dicetak oleh Hamid Reza Estili dan Mehdi Mahdavikia. Sedangkan sebiji gol AS dilesakkan oleh Brian McBride.
Walaupun meraih tripoin, Iran gagal lolos dari grup karena hanya mengantongi tiga angka, hasil kemenangan lawan AS. Torehan poin Iran kalah dari Jerman (7) dan Yugoslavia (7) yang berhak lolos ke fase gugur.
Meskipun demikian, prestasi Iran lebih baik dari musuh bebuyutannya. Timnas AS menjadi juru kunci Grup F Piala Dunia 1998 dengan nol poin dan selisih gol minus 4.
Jelang bertemunya kembali kedua timnas di Piala Dunia 2022, menarik untuk menantikan apa yang akan terjadi di sekitar pertandingan Iran vs AS.
Baca Juga: Piala Dunia 1990: Kala Maradona Membelah Italia Jadi Dua
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.