"Di FIFA Fan Festival, Budweiser akan tersedia untuk dibeli mulai pukul 18:30."
Setelah pengumuman FIFA itu, panitia penyelenggara Qatar dan AB InBev menolak untuk berkomentar.
Di Timur Tengah, Qatar sendiri merupakan negara yang paling banyak menjual alkohol meski hanya disajikan di restoran dan bar hotel yang memiliki lisensi.
Jika mengonsumsi alkohol di tempat lain, maka perbuatan tersebut dianggap ilegal di Qatar.
Akan tetapi dengan adanya Piala Dunia 2022, Qatar pun harus melonggarkan kebijakannya selama 29 hari untuk turnamen yang bakal digelar pada 20 November itu.
Diperkirakan bakal ada 1 juta pengunjung dari 31 negara untuk menyaksikan turnamen sepak bola terbesar dunia itu di Qatar.
Qatar sebelumnya telah menguji kebijakan alkohol di pertandingan sepak bola termasuk Piala Dunia Antarklub 2019 yang menampilkan juara Eropa saat itu Liverpool, juara Amerika Selatan Flamengo dan klub Meksiko Monterrey.
Qatar bukan tuan rumah Piala Dunia pertama yang melonggarkan aturannya terhadap alkohol.
Sebelum Piala Dunia 2014 di Brasil, tekanan dari FIFA membuat anggota parlemen negara itu meloloskan undang-undang khusus yang membebaskan turnamen dari larangan menjual alkohol di stadion.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 di Depan Mata, Simak Megahnya 8 Stadion Qatar yang Jadi Venue Pertandingan
Sumber : ESPN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.